Teknologi

Lindungi Penggunanya, Google Ingin Akses Assistant Lebih Aman

Indodax


Jakarta, WikimedanGoogle Assistant adalah asisten virtual yang didukung kecerdasan buatan dan dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini tersedia di perangkat seluler dan perangkat rumah pintar. Google Assistant dapat terlibat dalam percakapan dua arah.

Dengan memanfaatkan suara, Google melihat bahwa dimasa depan, Google Assistant membuka peluang untuk memanfaatkan suara yang mirip dengan pengguna sebenarnya untuk melakukan aksi pembobolan.

Mengurangi aksi itu, Google dilaporkan ingin membuat penggunaan Assistant kian aman di masa depan. Karenanya, itu Google berencana mengubah tindakan yang dilakukan Google Assistant saat menerima perintah suara.

Perintah suara yang dimaksud Google adalah saat pengguna mengakses asisten virtual tersebut dengan perintah Ok Google. Sebelumnya, saat pengguna mengucapkan Ok Google, perangkat Android akan segera terbuka dan berisiko dapat diakses orang lain.

Seperti dilaporkan The Verge, dengan pembaruan ini, tindakan yang dilakukan Google Assistant lebih terbatas. Google Assistant hanya tampil terbatas dengan menampilkan informasi pribadi saja, sedangkan perangkat masih dalam keadaan terkunci.

Pembaruan ini sepertinya menyulitkan pengguna Android yang terbiasa memberikan perintah suara ke Google Assistant, meski dalam keadaan perangkat terkunci.

Kendati demikian, fitur ini mengurangi aksi pembobolan perangkat memanfaatkan suara yang mirip dengan pengguna sebenarnya.

Google menyebut fitur ini akan berlaku untuk seluruh perangkat Android. Saat ini, pembaruan tersebut masih digulirkan secara bertahap, sehingga belum seluruh perangkat Android menerimanya.

Sebelumnya, Google juga menginformasikan bahwa Google Assistant dimasa mendatang tidak hanya lagi mengandalkan suara. Fitur baru yang disebut Face Match dapat mengenali wajah pengguna dan menggunakannya untuk membuat konten khusus atau mungkin mengautentikasi berbagai tindakan pada perangkat lain yang terhubung

Fitur Face Match juga dapat memungkinkan beberapa orang untuk mendaftarkan wajah mereka dengan akun Google yang sama.

Tentu saja, untuk mendapatkan hasil maksimal dari fitur ini, pengguna memerlukan perangkat dengan kamera depan.

Hal tersebut baru dugaan, karena hingga saa ini belum ada deskripsi rinci tentang fungsi ini, meskipun mampu diidentifikasi dari namanya.

Kode juga menunjukkan bahwa fungsi tidak akan terbatas pada satu perangkat, tetapi pengguna akan dapat mendaftarkan beberapa perangkat dan Asisten akan dapat mengenalinya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *