Gawat…Terkait Persoalan Ijazah Palsu Libatkan Kades, Polisi Dianggap Tak Bekerja
LABUHAN DELI Wikimedan | Warga Desa Helvetia resah dengan permasalahan ijazah palsu Kadus 7, Khus Harianto (45) yang melibatkan langsung Kades Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Agus Sailin, Minggu (27/1/2019).
Namun saja pihak Polsek Medan Labuhan sendiri terkesan masih diam dan dianggap melakukan pembiaran terhadap permasalahan ijazah palsu di wilayah hukumnya. Karena permasalahan ijazah palsu yang melibatkan Kades Helvetia yang telah berjalan selama 2 tahun tersebut tak ada proses hukumnya.
Pada pertemuaan warga, tokoh masyarakat serta tokoh agama dengan BPD Desa Helvetia Selasa (22/1/2019) malam di aula Kantor Desa Helvetia, Ketua Satuan Masyarakat Pengawas Pembangunan Desa (Satma PPD), Batara Lubis meyampaikan kalau di Desa Helvetia ada di tempatkan seorang anggota Polmas serta adanya anggota intel Polsek Medan Labuhan namun saja Batara menganggap mereka tak berfungsi sama sekali.
“Mengapa mereka (polisi,red) kita anggap tak bekerja buktinya ada persoalan ijazah palsu kadus 7 yang melibatkan kepala desa telah berlangsung lama namun saja pihak kepolisian tak menggubisnya,” ucap Batara Lubis.
Hasil penelusuran reporter media ini, saat pemilihan Kadus 7 Desa Helvetia, Ketua Panitia Tim Penjaringan Kadus yang juga merupakan Sekretaris BPD, Joko Sukamto telah menerima persyaratan 2 kandidat Kadus 7, masing-masing Khus Harianto (40) dengan no. urut 1 serta Edy Samsuri Manik (45) dengan no. urut 2, berupa fotocopy ijazah SD, SMP SMA/ sederajat, fotocopy akte lahir pasfoto serta surat berkelakuan baik dari kantor desa dan materai.
Informasinya Ijazah yang dimiliki Kadus 7, Khus Harianto berasal dari SMU YP Sinar Husni dan itu dibenarkan langsung oleh Joko Sukamto sendiri saat dikonfirmasi wartawan di Kantor Desa Helvetia.
Saat penjaringan Kadus 7 dilakukan pada Bulan 8 Tahun 2017 di perwiritan warga, pilihan warga hanya 3 orang yang tertuju kepada Khus Harianto sementara selebihnya adalah kepada Edy Syamsuri Manik.
Namun anehnya, sebulan kemudian, tiba-tiba saja, Khus Harianto telah diangkat menjadi Kadus 7 Desa Helvetia. Rumor yang berkembang di masyarakat Dusun 7 terpilihnya Khus Harianto menjadi Kadus adalah karena faktor kedekatannya dengan Kades Helvetia, Agus Sailin.
Konfirmasi dengan Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid Hartanto SIK melalui Kanit Reskrim Iptu B Pohan mengatakan kalau pihak belum mengetahui adanya ijazah palsu sebagaimana pemberitaan yang muncul.(to)
Kategori : Berita Medan