Bupati Aceh Tamiang Diminta Tunda Mutasi Sejumlah 62 Kepala Sekolah
ACEH TAMIANG Wikimedan | Isu mutasi 62 kepala sekolah mulai dari SD dan SMK Senin ini terkesan dipaksakan di sinyalir dari 62 kepala kepala sekolah yang mendapat promosi itu ada yang tak memiliki prestasi justru mendapat promosi ke sekolah pavorit., Senin (21/1/2019).
Isu yang berkembang lagi, mutasi yang dilakukan pit Kadis Pendidikan Aceh Tamiang itu tanpa melibatkan para pihak seperti majelis pendidikan daerah ( MPD ). Para Kepala Bidang dan dan para pengawas sehingga terkesan bernuansa tertentu dan main tunjuk apa lagi ada kepala sekolah yang sudah 5 tahun bertugas tidak ikut dalam promosi kali ini. sementara yang baru bertugas 6 bulan dan 2 tahun sudah mendapatkan promosi .
Hasil Investigasi wartawan dilapangan menunjukkan mutasi kepala kepala sekolah kali ini memiliki dampak serius bagi perkembangan pendidikan di Aceh Tamiang. Indikasi itu di Tengarai kedekatan oknum Kepala sekolah tersebut dengan plt Kadis, padahal dari catatan yang berhasil dihimpun oleh wartawan ini dilapangan menunjukkan kondisi sekolahnya tidak ada perkembangan padahal pemerintah tetap mengalokasihkan dana operasional sekolah setiap tahunnya.
Para pemerhati pendidikan di aceh tamiang meminta wartawan ini untuk menginvestigasi langsung kesekolah bersangkutan berkaitan dengan penggunaan dana bos nya. Jika ada temuan untuk segera membawanya kerana hukum.
” jika benar kepala kepala sekolah yang tidak memiliki prestasi tersebut mutasi, maka ini menjadi tugas penting bagi jurnalistik untuk mengungkapkan fakta sebenarnya dan membawanya kerana hukum kita mau tahu mengapa mereka bisa di mutasi sementara kinerjanya sangat buruk. Karena ini menjadi presenden buruk bagi dunia pendidikan kita ada kesan plt Kadis m Nur memaksakan kehendak sendiri. Apa itu karena kolega dekatnya? ”
Tidak terlibat nya MPD, para kabid dan para pengawas sekolah untuk dimintai pendapatnya berkaitan dengan mutasi 62 kepala sekolah ini, jelas jelas mencoreng dunia pendidikan kita sudah sepantas nya Bupati Aceh Tamiang H.Mursil menunda pelantikan tersebut karena memiliki banyak indikasi
Ketua majelis pendidikan daèrah ( MPD ) muklis, N .T mengakui bahwa dirinya tidak pernah dimintai pendapat apa lagi saran berkaitan dengan mutasi 62 kepala sekolah tersebut padahal seharusnya plt. Kadis harus berkoordinasi dengan elemen èlemèn yang mengetahui kondisi dilapangan salah satunya MPD. Para Kepala Bidang. Kepala UPT dan pengawas.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan ini 18-1-2019. ketua MPD aceh tamiang mukhlis, N. T mengatakan plt Kadis wajib koordinasi dengan MPD. Meminta masukkan, tetapi MPD tak pernah diajak, mungkin dia menyusunnya sendiri karena kita bukan atasannya seharusnya sesuai qanun aceh MPD diminta saran sarannya. saya tidak mengerti situasi sekarang ini mengapa bisa terjadi demikian seharusnya pengawas kepala UPT.
Kabid dan MPD diminta lah saran sarannya baru di koordinasikan dengan Bupati. Karena yang paling tahu kondisi dilapangan itukan para pengawas kepala UPT. Bisa jadi ini main panggil aja atau main tunjuk sehingga hasilnya tidak maksimal dan kepala kepala sekolah yang tidak memiliki prestasi iku promosi karena kedekatan nya ” Ungkap ngkap mukhlis.
Menempatkan kepala sekolah itu harus yang memiliki kapasitas kualitas bukan karena faktor x kalau ini dilakukan maka sekolah sekolah yang sudah baik itu akan hancur hancuran. Saya belum dapat drafnya kita lihat saja nanti . Karena kita tahu kondisi sekolah sekolah mereka. Jangan di promosi
Kesekolah yang sudah baik tinggalkan sekolah yang hancur.” Terang mukhlis lagi sambil tertawa.
Selain MPD kecewa terhadap tindakan plt . Kadis Pendidikan Aceh Tamiang itu. Sejumlah kabid yang di temui Wikimedan juga mengatakan hal yang sama bahwa mereka tidak tahu menahu kalau ada mutasi 62 kepala sekolah SD dan SMP.
Sementara itu plt . Kepala Dinas pendidikan M. Nur saat dikonfirmasi wartawan ini Jumat 18-1- 2019 membenarkan akan ada pelantikan 25 orang kepala SD dan 37 kepala SMP Senin ini Alasan M. Nur mutasi tersebut selain promosi juga penyegaran. Ada juga karena alasan sakit dan sudah bertugas selama 5 tahun kalaupun kalaupun ada yang belum terkena mutasi hal itu lebih dikarenakan ada yang mau purna Bhakti dan ada yang akan diangkat karena mereka masih Pelaksana tugas.
” MPD memang belum ada koordinasi. Karena saya lebih banyak koordinasi dengan atasan langsung tetapi sama pengawas ada saya mengetahui jelas kondisi yang dimutasi karena sering turun ke bawah. Jadi usul mutasi ini lebih kepada koordinasi dengan atasan langsung. Sebagian besar tujuan mutasi kali ini adalah menempatkan kepala kepala itu dekat dengan rumahnya agar dapat meningkatkan kedisiplinan. Jadi tidak benar karena alasan kedekatan sama saya tidak benar saya main tunjuk. Karena saya juga bisa menilai kapasitas nya masing masing.” Ungkap M. Nur
Masalah baru
Selain isu mutasi yang ditanggapi tak profesional dan diduga sarat kepentingan, ternyata muncul beberapa masalah baru seputar pengadaan barang “kaleng – kalèng” di dinas pendidikan Tamiang Tamiang Wikimedan. masih mengumpulkan satu persatu speech pengadaan barang barang tersebut.
Dari berbagai sumber orang dalam menyebutkan ada sejumlah pengadaan kaleng kaleng” tak sesuai spec dan ini masih kita telusuri keberadaannya mulai dari rekanan tempat pembeliannya .(ABS).
Kategori : Berita Medan