Berita : Kecelakaan, Seorang Saksi Match Fixing Jadi Lemah Ingatan
Wikimedan – Salah seorang saksi dugaan match fixing sepak bola Indonesia mengalami kesulitan mengingat. Yakni Krisna Adi, pemain PSMP Mojokerto Putra yang masih dalam tahap penyembuhan selepas mengalami kecelakaan.
“Saat ini Krisna (Adi) dalam posisi sadar, bisa diajak komunikasi. Cuma karena operasi di bagian kepala jadi lemah mengingat sesuatu yang berat,” kata Johan Arga, kakak kandung Krisna Adi saat ditemui di rumahnya, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), Rabu (9/1).
Untuk diketahui, Krisna Adi pada 23 Desember 2018 lalu mengalami kecelakaan. Ia dibonceng rekannya memakai sepeda motor, kemudian menabrak sebuah bus yang parkir di tepi Jalan Wates, Kabupaten Sleman.
Ia telah menjalani operasi dan dirawat di RSUP Dr Sardjito Jogjakarta. Sekitar 8 hari yang lalu Krisna Adi sudah diperbolehkan pulang. Namun selang waktu yang ditentukan ke depan masih harus menjalani operasi lagi.
“Proses operasi selanjutnya (Satgas Antimafia Bola) mau membantu. Baik materi maupun dukungan moril, keluarga sangat berterima kasih,” katanya.
Lanjut pemain eks PSIM Jogjakarta itu, mafia bola sangat sulit untuk diberantas. Dibutuhkan kerja sama antara Satgas maupun pemain, pelatih, serta elemen lain di sepak bola. “Kalau saya (selama di PSIM) Alhamdulillah belum pernah (ditawari match fixing),” ucapnya.
Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola, Krishna Murti, mengatakan saat ini masih belum dijadikan sebagai saksi. Sebab masih menunggu kesembuhannya terlebih dahulu. “Kami tidak berhenti 1 atau 2 orang saksi saja, tapi banyak sumber,” kata dia.
Editor : Sari Hardiyanto Reporter : Ridho Hidayat
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://jawapos.com/jpg-today/09/01/2019/kecelakaan-seorang-saksi-match-fixing-jadi-lemah-ingatan