Tutup Tahun 2018, Vivo Indonesia Umumkan Pencapaiannya

Jakarta, Wikimedan – Menutup tahun 2018, Vivo mengumumkan sejumlah pencapaian produk di pasar smartphone Indonesia. Selama tahun 2018 ini, Vivo telah meluncurkan sejumlah smartphone anyarnya.
Mulai dari seri flagship hingga menengah diluncurkan Vivo di tahun 2018 ini. Seri V seperti Vivo V9, V9 6GB, V11 Pro dan V11 disambut baik oleh masyarakat Indonesia.
“Vivo berkomitmen untuk terus menghadirkan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sepanjang 2018, Vivo menghadirkan serangkaian kejutan. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan konsumen Indonesia yang terus mendukung perjalanan vivo,” ujar Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia melaui keterangan resminya.
Layar luas dan desain notch masih menjadi trend smartphone di tahun 2018 ini. Vivo menghadirkan layar Ultra All Screen seperti pada seri Vivo V9 yang diluncurkan pada Maret 2018 lalu dengan menyisakan poni atau notch untuk penempatan kamera dan audio. Porsi notch juga semakin minim dalam beberapa smartphone vivo seperti seri Vivo V11 Pro dan Vivo V11.
Masih di tahun ini, Vivo juga sukses menghadirkan pemindai sidik jari di dalam layar atau Screen Touch ID pertama di Indonesia pada Vivo V11 Pro. Berdasarkan laporan dari HIS Markit berjudul “Display Fingerprint Technology & Market Report 2018, pengapalan smartphone yang menggunakan sensor pemindai sidik jari di layar diperkirakan akan mencapai sekitar 9 juta unit hingga akhir 2018.
Diperkirakan pada tahun 2019, angkanya akan meningkat drastis menjadi 100 juta unit di seluruh dunia. Ini tentu saja menunjukkan prediksi bahwa teknologi pemindai sidik jari di dalam layar akan menjadi sebuah standar dalam industri smartphone global. Dengan ini, Vivo berhasil menjadi pelopor teknologi fingerprint di dalam layar.
Saat ini, Indonesia juga menjadi satu-satunya basis produksi smartphone Vivo di Asia Tenggara. Data IDC pada kuartal ketiga 2018, menyebutkan bahwa Vivo berhasil menempati posisi keempat dalam market share di pasar smartphone Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang diharapkan semakin meningkat, Vivo Indonesia pun menargetkan jumlah produksi smartphone hingga mencapai lebih dari 800.000 unit perbulannya pada tahun 2019 mendatang.
“Vivo Indonesia akan berusaha semakin memaksimalkan semua aset dan sumber daya kami untuk menjawab tantangan industri yang akan semakin banyak di tahun mendatang. Segala pencapaian di tahun 2018 ini juga tentunya tidak lepas dari kepercayaan konsumen selama hampir lima tahun perjalanan kami di Indonesia. Vivo yakin dan optimis dapat terus memberikan kejutan-kejutan dengan karya terbaik bagi Indonesia di masa depan,” tutup Edy.
Kategori : Berita Teknologi