Berita Nasional

Gelombang Pasang Terjang Anyer, Warga: Nggak Ada Getaran!

Indodax


Wikimedan – Warga di sekitar Pantai Anyer digemparkan dengan gelombang pasang. Gelombang itu sampai menyeret perahu di pantai ke daratan. Kondisi itu membuat warga sekitar begitu panik.

Nila Dwistyane, salah warga Kampung Cilodan, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon menuturkan bahwa warga di sekitar tempatnya tinggal begitu panik. Mereka berlari ke arah lebih tinggi ketika mendengar ada gelombang besar. Saat kejadian itu, anggota keluarga Nila pun ada yang turut mengikuti langkah warga tersebut. Bagi yang tidak mencapai lokasi yang tinggi, mereka pun memilih naik ke atap rumah.

“Awalnya saya nggak tahu pastinya. Itu udah banyak orang di depan rumah pada naik ke atas, ke tempat yang lebih tinggi. Katanya dengar-dengan di sekitar pantai di Cibaru ada gelombang tinggi yang rusak bangunan,” tutur Nila ketika dihubungi Wikimedan, Minggu dini hari (23/12).

Gelombang Pasang Terjang Anyer, Warga: Nggak Ada Getaran!
Sebuah ambulans rebah. Diduga akibat diterjang gelombang pasang yang begitu besar pada Sabtu (22/12) malam. (Istimewa)

Meski melihat warga yang panik dan ada yang menyatakan gelombang besar menerjang kawasan permukiman dekat pantai, tapi Nila tidak dapat memastikannya. Pasalnya di sekitar tempat tinggalnya tidak ada air naik. Padahal jarak tempat tinggalnya ke pantai cukup dekat. Tidak sampai 1 kilometer.

“Di lokasi saya nggak ada air naik. Kebetulan pantai yang lebih ke arah Pandeglang yang sampai airnya naik ke jalan,” imbuhnya.

Nila menduga kabar adanya gelombang tinggi yang didengar warga di sekitar tempat tinggalnya berdasar informasi dari mulut ke mulut. Sebab saat kejadian, waktu sudah cukup malam, yakni pukul 22.00 WIB. Dia hanya kaget dan melihat warga yang menyelamatkan diri.

Perempuan itu memastikan bahwa di sekitar tempat tinggalnya tidak terdengar adanya suara gelombang menerjang daratan. Bahkan tidak merasakan adanya guncangan gempa bumi.

“Nggak ada suara (gelombang, Red), nggak ada getaran juga nggak ada. Karena ikut panik aja jadi pada naik,” jelasnya.

Saat berita ini dilansir, kondisi di lingkungan tempat tinggal Nila sudah mulai kondusif. Warga sudah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. “Banyak yang sudah kembali ke tempat masing-masing jadi kayaknya udah pada lihat informasi. Di WA (whatsapp, Red) juga sudah banyak beredar tweet dari BMKG,” tandasnya.

(sat/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *