Kesehatan

Gejala dan Cara Mencegah Paru – Paru Basah

Indodax


Paru – paru basah yang dalam dunia medis biasa disebut dengan penyakit pneumonia. Pengertian dasarnya adalah terjadinya radang pada paru – paru baik itu sebagian atau seluruhnya. Penyebab utama terjadinya radang tersebut adalah infeksi, baik infeksi bakteri maupun infeksi virus. Gejala dan cara mencegah paru – paru basah atau pneumonia bisa dikenali dan dilakukan sejak dini. Berikut penjelasan detailnya.

Sejarah Paru – Paru Basah

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, mycoplasma atau jamur yang menyerang paru – paru baik itu sebagian atau seluruhnya. Jika seseorang terkena penyakit ini dan dilakukan pengamatan terhadap paru – parunya akan tampak bahwa paru – parunya memiliki bentukan kecil –kecil seperti kantong yang berisi cairan penuh dan bengkak.

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menyumbang kematian terbanyak di Indonesia, lebih banyak menyebabkan kematian pada anak – anak. Kasus yang paling besar terjadi pada pertengahan tahun 2008, menyebabkan 38.000 jiwa anak – anak meninggal dunia. Untuk gejala penyakit ini secara lebih detail akan dibahas berikut ini.

Gejala Paru – Paru Basah

Gejala penyakit paru – paru basah atau pneumonia secara umum adalah sebagai berikut :

  1. Batuk berdahak dengan dahak lendir. Karena yang diserang adalah organ pernapasan maka gejala utama yang muncul adalah batuk atau masalah respirasi lainnya. Batuk pneumonia khas karena susah untuk disembuhkan tidak seperti batuk pada penderita influenza yang mudah untuk sembuh.

Batuk pada penderita paru – paru basah semakin lama bukan semakin sembuh, melainkan semakin parah karena bakteri atau agen penyebabnya semakin bertambah setiap waktunya. Sehingga jika anda menderita batuk yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan yang lebih lanjut.

  1. Gejala yang kedua yaitu tubuh penderita akan sering berkeringat bahkan ketika berada di ruang dingin dan sedang tidak melakukan aktivitas apapun atau bahkan ketika penderita sedang tidur. Bagian tubuh yang paling sering berkeringat adalah telapak tangan dan telapak kaki.

Keringat yang keluar pada bagian tubuh tersebut biasanya cukup banyak, keluarnya keringat merupakan respons tubuh terhadap kondisi kekurangan oksigen yang terjadi dalam tubuh.

  1. Penderita juga akan mengalami gangguan pernapasan seperti sesak napas, dan sesak napas yang disebabkan oleh pneumonia akan berlangsung lama. Bahkan ketika penderita sudah beristirahat sesak napas juga tetap terasa dan tidak kunjung membaik.
  2. Selanjutnya adalah kondisi tubuh yang semakin lemah, cepat merasa lelah dan mengantuk, meskipun pada malam hari sudah beristirahat secara cukup. Lelah dan rasa kantuk yang muncul merupakan respons tubuh karena kekurangan oksigen untuk di distribusikan ke seluruh tubuh.
  3. Jika anda sering mengalami masalah pernapasan, ada baiknya jika anda mencoba tarik napas panjang dan dalam. Jika anda menderita paru – paru basah, ketika melakukan ini anda akan merasa mual bahkan sampai muntah.
  4. Gejala selanjutnya adalah kepala sering pusingdan sakit, hal ini karena suplai oksigen ke otak dan tubuh kurang sehingga tubuh menjadi lemas dan kepala menjadi pusing, berat.
  5. Yang terakhir ini merupakan gejala yang paling sering diabaikan oleh masyarakat. Yaitu penurunan nafsu makan disertai dengan menurunnya berat badan secara cepat. Jika hal ini terjadi pada anda atau orang di sekitar anda segera sarankan untuk cek kesehatan secara menyeluruh ke rumah sakit, untuk pencegahan awal.

Berikut tadi adalah gejala awal yang ditunjukkan oleh penderita peumonia atau paru – paru basah. Meskipun terlihat sepele namun penyakit ini bisa berakibat fatal bahkan sampai pada kematian. Gejala tersebut adalah gejala yang muncul pada penderita dewasa, lain dengan penderita anak – ana, berikut gejala yang ditimbulkan :

  • Anak kecil mengalami sesak napas yang berulang kali dan semakin parah setiap waktunya.
  • Jika menyerang bayi usia kurang dari 2 bulan, bayi akan mengalami napas yang cepat denga frekuensi lebih dari 60 kali setiap satu menit.
  • Untuk bayi usia lebih dari 2 bulan sampai satu tahun, napasnya akan berfrekuensi 50 kali setiap menitnya. Untuk andak usia 1 – 5 tahun frekuensinya 40 kali setiap menitnya.
  • Jika sudah tahap kronis sang anak akan bernapas menggunakan perut, sehingga napasnya tampak berat dan susah. Kemudian disertai dengan nafsu makan yang tidak turun serta berat badan juga menurun drastis.

Penyebab Terjadinya Paru – Paru Basah

1. Rendahnya Daya Tahan Tubuh Seseorang

Orang yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik pasti akan lebih mudah terkena paru – paru basah. Karena agen penyebabnya akan masuk ke dalam tubuh, jika tubuh dalam kondisi kurang sehat atau imunitas tubuh sedang turun.

2. Kebiasaan Hidup yang Kurang Baik

Kebiasaan seperti merokok, minum alkohol dan hal buruk lainnya bisa memicu terjadinya paru – paru basah. Karena kekebalan tubuh mudah sekali turun bagi yang memiliki kebiasaan hidup yang buruk tersebut.

3. Memiliki Riwayat Penyakit Tertentu

Misal penyakit yang bisa menyebabkan munculnya paru – paru basah adalah HIV atau penyakit berbahaya lain yang bisa menyebabkan komplikasi dengan penyakit lainnya. Penyakit yang menyerang imunitas tubuh sehingga bakteri dan virus mudah masuk ke dalam tubuh. Kondisi lingkungan yang kotor juga bisa menjadi salah satu penyebabnya, sebagai tempat paparan mikroorganisme.

Cara Mencegah Paru – Paru Basah

Setelah anda memahami gejala dan penyebab terjadinya penyakit paru – paru basah, anda juga harus tahu bagaimana cara mencegah supaya tidak terjangkit penyakit tersebut. Berikut yang bisa anda lakukan sebagai pencegahan.

  • Lakukan vaksinasi terhadap kuman Pneumococcal Pneumonia, Influenza Virus, dan juga vaksin Haemophilus Influenza tipe B yang biasa dikenal dengan vaksin Hib.
  • Jika selesai dari pekerjaan apapun jangan lupa untuk melakukan cuci tangan menggunakan antiseptik dengan alkohol yang bisa membunuh kuman, supaya tidak ikut masuk ke dalam tubuh.
  • Hindari kebiasaan merokok, atau bergaul dengan orang yang biasa merokok. Karena nikotin dalam rokok akan merusak paru – paru dan menghambat kinerja paru – paru untuk menyaring dan juga melawan kuman.
  • Selalu minum vitamin dan makanlah makanan yang sehat supaya kekebalan tubuh anda tetap bagus. Jika ingin diet lakukan diet yang sehat dan aktivitas fisik yang sehat.
  • Jika anda atau ada orang di sekitar anda menderita paru – paru basah, usahakan untuk menghindari kontak dengannya dengan jarak dekat. Karena bakterinya bisa menyebar dan menular melalui udara.

Berikut tadi adalah gejala dan cara mencegah paru – paru basah atau pneumonia yang bisa menjadi bahan untuk referensi ketika anda kesusahan mencari literatur.



Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *