Olahraga

MU Berani Tunjuk Solskjaer Jadi Caretaker, Memangnya Dia Bagus?

Indodax


Berita Liga Inggris: Manchester United akhirnya resmi menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai caretaker untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Jose Mourinho. Namun apakah rekam jejaknya sebagai manajer tim memang bagus?

Usai memecat Mourinho sebagai manajer, Manchester United hari ini mengumumkan penunjukkan Solskjaer sebagai caretaker untuk memimpin MU hingga penghujung musim ini. Solskjaer sendiri akan didampingi oleh Mike Phelan yang merupakan orang kepercayaan Sir Alex Ferguson sebagai asisten manajer dan dibantu oleh Michael Carrick serta Kieran McKenna.

Namun yang jadi pertanyaannya adalah, apakah Solskjaer memiliki catatan impresif sebagai manajer sehingga MU berani menunjuknya sebagai pelatih tim utama mereka?

Punya Catatan Bagus Sebagai Pemain

Solskjaer yang memiliki julukan The Baby Faced Assasin, merupakan sosok yang tak asing lagi bagi MU. Dirinya merupakan mantan striker The Red Devils pada periode 1996 hingga 2007. Bersama MU, dirinya telah tampil dalam 359 laga dan sukses mencetak 123 gol. Selama itu pula Solskjaer sukses mempersembahkan enam trofi Premier League, dua Piala FA, dan satu gelar juara Liga Champions.

Prestasi Biasa Saja Sebagai Manajer

Solskjaer memulai kariernya sebagai manajer tim reserve MU dan langsung sukses mengantarkan timnya menjuarai Premier League Reserve pada musim 2009/10.

Pada 2011, Solskjaer mencoba peruntungannya untuk melatih Molde yang tampil di Liga Norwegia. Bersama Solskjaer, Molde sukses meraih gelar juara Tippeligaen (liga tertinggi Norwegia) hingga tahun 2012.

Namun pada tahun 2013 dia gagal mempertahankan gelar tapi masih mampu mempersembahkan Piala Liga Norwegia. Setahun berikutnya, dia memilih untuk pindah dan menjadi manajer Cardiff City yang saat itu baru saja pelatih utamanya. Bersama The Bluebird, Solskjaer kesulitan dan berakhir dengan terdegradasi ke Divisi Championship dan memilih untuk mundur.

Setahun menganggur, Solskjaer akhirnya kembali menangani Molde dan dikontrak hingga 2021.

Catatan Solskjaer sebagai manajer ternyata kurang bagus. Pasalnya pada periode pertama melatih Molde (2010-2014), persentase kemenangannya hanya 55,2 persen saja dengan meraih 69 kemenangan, 25 kali imbang, dan 31 kali menelan kekalahan. Ketika menangani Cardiff, persentase kemenangannya bahkan hanya menembus 30 persen dengan rincian 16 kali tumbang, 5 kali imbang, dan 5 kali menang dari total 26 laga.

Sementara pada periode kedua menangani Molde, persentase kemenangannya sedikit lebih baik yakni 55,9 persen dengan rincian 66 kali menang, 19 kali imbang, serta menelan 33 kali kekalahan dari total 119 laga.

Artikel Tag: Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United, Premier League


Kategori : Berita Olahraga

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *