Libur Nataru, Pertamina Gelontorkan 40 Ribu Tabung LPG Melon Per Hari
Wikimedan – Untuk memenuhi kebutuhan LPG di masyarakat, Pertamina Malang akan menyalurkan 40 ribu LPG 3 kilogram atau LPG melon setiap harinya. Penyaluran itu dilakukan sepanjang momen libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Jumlah tersebut meningkat 10 persen dibanding hari biasanya.
Senior Sales Executive LPG 6, Ancala Egah mengatakan, kenaikan konsumsi LPG melon sudah mulai terlihat sejak hari ini, Selasa (18/12). Menurutnya, hal itu dikarenakan pada minggu ini sudah masuk musim libur sekolah.
Dia mengungkapkan, mulai 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019 mendatang, Pertamina bakal menambah pasokan elpiji melon sekitar 10 persen per hari dari hari biasanya. “Kalau hari biasa sekitar tiga puluh enam ribu sembilan ratus per hari. Bakal kami tambah sepuluh persen. jadi ada sekitar empat puluh ribu tabung per hari yang akan kami gelontorkan ke masyarakat,” ujarnya, Selasa (18/12).
Menurutnya, untuk konsumsi di Kota Malang masih cenderung aman. Justru peningkatan pasokan diprediksi akan terjadi di Kota Batu dan Kabupaten Malang. “Pada kawasan tersebut, warteg dan rumah makan banyak dikunjungi orang. Kalau di Kota Malang, justru warung makanannya tutup,” kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk kedua kawasan tersebut juga bakal ditambah pasokan lebih. Yakni sekitar 12 persen per harinya dari jumlah distribusi yang sama per harinya. Dia mengungkapkan, meskipun pada tahun lalu trend penjualan LPG melon menurun, namun pihaknya tetap mengantisipasi bila ada perubahan trend.
“Takutnya ada perubahan seasonal. Makanya kami tambah pasokannya,” terangnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada kemungkinan terjadi penimbunan pada momen libur, Ancala mengaku bahwa kemungkinan hal itu terjadi kecil. Pasalnya, perlu modal besar untuk melakukan penimbunan. Butuh tempat penyimpanan khusus. Harga tabung paling murah Rp 100 ribu. Kalau nimbun, modal yang dibutuhkan cukup besar,” tegasnya.
Yang dikhawatirkan oleh pihaknya justru adanya pengoplosan, dari LPG 12 kg dimasukkan ke LGP melon. “Kami antisipasi justru pengoplosan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan, pihaknya telah melakukan antisipasi terjadinya kelangkaan LPG di Kota Malang. “Bukan karena kelangkaan LPG, tapi karena banyaknya permintaan. Sudah kami antisipasi,” pungkasnya.
(fis/JPC)
Kategori : Berita Nasional