Berita Nasional

16 Desainer Sukses Gebrak Paris Lewat Fashion di Tengah Demo BBM

Indodax


Wikimedan – Kota Paris, Perancis, beberapa pekan terakhir tengah dilanda demo besar-besaran menolak kenaikan pajak Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun Indonesia justru berhasil meraih sukses di sana melalui fashion show skala internasional ‘La Mode’ Sur La Seine a Paris’ yang digelar Indonesia Fashion Chamber (IFC).

Acara tersebut digelar di atas Kapal Boreas yang menyusuri Sungai Seine berkeliling Kota Paris. Di luar dugaan, meskipun bersamaan dengan demo penolakan kenaikan pajak BBM yang berlangsung di Paris, namun acara ini ramai dihadiri oleh tamu undangan. Bahkan melebihi kapasitas 400 tempat duduk yang disediakan oleh panitia.

Keunggulan Kota Paris sendiri merupakan salah satu kota mode tertua di dunia dan memiliki pengaruh besar terhadap industri fashion dunia. Konsep acara ini memberikan perspektif baru tentang cara memamerkan karya desainer Indonesia agar dapat menarik perhatian dunia.

indonesian fashion chamber, ifc, fashion indonesia, mode indonesia, tren mode,
Koleksi 16 desainer di bawah naungan Indonesia Fashion Chamber yang ditampilkan di Paris dalam ‘La Mode’ Sur La Seine a Paris. (Istimewa)

“Kami selalu melakukan pembinaan memperbaiki kualitas. Misalnya banyak desainer busana muslim yang banyak memulai dari bisnis dulu baru belajar desainnya diperkuat. Jd mereka sudah kuat duluan dibanding desainer konvensional. Ini modal untuk tetap mengembangkan fashion,” kata National Chairman Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma, Jumat (14/12).

Ali mengklaim La Mode Sur La Seine à Paris yang ditujukan untuk mempromosikan sejumlah karya desainer Indonesia di tingkat global, khususnya pasar Eropa, terbilang sukses diselenggarakan. Para undangan memberikan respon positif terhadap keunikan konten lokal yang diangkat oleh desainer Indonesia.

“Sejumlah buyer dan PR agency yang hadir pun tertarik dan sepakat menjalin kerja sama bisnis untuk memasarkan produk desainer Indonesia di pasar Eropa dan jaringan global. Kami sampaikan kepada para buyer bahwa koleksi yang diperagakan mewakili sebagian kecil dari keragaman karya desainer Indonesia, dan meyakinkan mereka untuk datang ke Indonesia dan melihat sendiri produk desainer Indonesia lainnya,” tegas Ali Charisma.

Menampilkan 27 Model Internasional dan 16 Desainer

Seluruh koleksi diperagakan oleh 27 model internasional dengan wajah mondial terdiri dari multietnis yang mencerminkan identitas Kota Paris yang multikultural, antara lain model berwajah Kaukasia, Timur Tengah, Oriental, dan Afro-Amerika. Sehingga koleksi yang mengangkat ragam nuansa khas Indonesia tampil berpadu secara menawan dengan berbagai karakter model. Penampilan para model didukung oleh Viva Cosmetics sebagai Official Make Up & Hair Do.

Para tamu undangan antusias menyaksikan karya 16 desainer Indonesia yang mengangkat konten lokal sesuai tren global, meliputi kategori busana konvensional hingga busana muslim, antara lain koleksi dari Lisa Fitria, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Sofie, Ali Charisma, Shanty Couture, Identix by Irma Susanti, Lia Mustafa, Lia Soraya, Rosie Rahmadi, #Markamarie, Istituto Di Moda Burgo Indonesia, ZELMIRA by SMK NU Banat berkolaborasi dengan Make Up Artist dari siswa SMK PGRI 1 Kudus jurusan Tata Kecantikan yang merupakan binaan Djarum Foundation, dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pariwisata Aceh menampilkan koleksi REBORN29 by Sukriyah Rusdy.

Rangkaian fashion show dibuka dengan menampilkan koleksi busana muslim dari dua desainer yaitu Lisa Fitria dan Lia Mustafa sebagai penanda secara resmi International Muslim Fashion Festival diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. International Muslim Fashion Festival merupakan pameran fashion muslim yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang dengan menghadirkan buyer dan desainer dari berbagai negara, khususnya anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Launching International Muslim Fashion Festival sebagai bentuk keseriusan Kementerian Perindustrian untuk terus mempromosikan potensi industri fashion muslim Indonesia yang memiliki daya saing cukup tinggi di pasar internasional. Sehingga berpeluang memperbesar kontribusi sektor fashion terhadap perekonomian nasional.

“Kami berharap para buyer yang telah hadir dan memberikan feedback yang positif dan sangat berguna untuk kemajuan industri fashion muslim Indonesia di Eropa, dapat hadir pula dalam acara International Muslim Fashion Festival untuk melihat produk fashion muslim Indonesia yang lebih beragam lagi,” tutup Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih.

(ika/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *