WP KPK Luncurkan Jam Hitung Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
Wikimedan – Wadah Pegawai (WP) KPK terus mendesak agar pengungkapan pelaku teror penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan bisa menemui titik terang. Sebagai simbol pengingat, WP KPK meluncurkan jam hitung kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Jam tersebut terdiri dari sebuah layar monitor. Layar tersebut kemudian menampilkan foto Novel disertai jumlah hari, jam, menit dan detik yang sudah berlalu sejak teror air keras yang dialaminya.
“Jadi hari ini adalah hari di mana kami membuat seremoni pengingat bahwa kami pegawai KPK konsisten memberantas korupsi dan pengingat bahwa kasus teror terhadap penyidik KPK itu tidak dilupakan,” tegas Ketua WP KPK, Yudi Purnomo pada awak media, di gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (11/12).
Yudi menambahkan, peluncuran jam hitung kasus Novel ini dilakukan sebagai sebuah upaya WP KPK agar pihak terkait serius untuk mengungkap kasus keji yang dialami koleganya.
“Ini adalah kegiatan yang kedua dari kami untuk mendorong agar dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), setelah sebelumnya kami menyediakan 2 buah sepeda yang sampai saat ini sepedanya belum ada yang mengambil, karena sampai saat ini kasusnya belum terungkap,” ungkap Yudi.
Menanggapi adanya peluncuran jam pengingat kasusnya, Novel Baswedan masih berharap agar kasus yang menimpanya segera diungkap dengan terang. Dia juga ingin layar waktu yang dipasang tak terlalu lama berada di depan lobi gedung KPK, yang menandakan bahwa pengungkapan pelaku penyiraman sudah berhasil.
“Saya bersama dengan kawan-kawan di KPK, kami mengingat dan selalu akan mengingatkan untuk setiap teror yang ada di KPK untuk semuanya diungkap. Terkait pemasangan waktu, tentunya kami berharap waktu itu tidak terlalu lama berada di depan KPK,” jelasnya.
Di lain sisi, Novel juga mengaitkan peristiwa yang menimpanya dengan momen hari antikorupsi internasional. Dia meminta momentum ini bisa dimanfaatkan presiden RI untuk melindungi pegawai-pegawai KPK.
“Tentunya momentum sekarang momentum hari antikorupsi sedunia dan waktu ke depan yaitu ulang tahun KPK, tentu momentum yang mestinya bisa membangkitkan semangat pemberantasan korupsi. Dalam hal ini saya berharap semoga bapak presiden semakin kuat untuk mau mendukung pemberantas korupsi dengan cara melindungi setiap pegawai KPK,” pungkasnya.
(ipp/JPC)
Kategori : Berita Nasional