Sidak Pasar Lawang, Tim Satgas Pangan Temukan Boraks
Wikimedan– Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang menggelar sidak di Pasar Lawang, Senin (10/12). Sidak itu digelar untuk menjaga kestabilan harga beberapa kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2019. Sidak melibatkan tim dari Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Polres Malang.
Ada temuan mengejutkan dari hasil sidak tersebut. Mereka menemukan boraks. Boraks itu ditemukan dalam berbagai kemasan, mulai saset, bubuk, hingga masih berupa bongkahan.
Masyarakat umumnya mengenal boraks berwarna oranye ini diengan sebutan bleng atau kethek. Biasanya, oknum-oknum yang curang mencampur boraks dengan makanan. Misalnya sebagai bahan untuk membuat bakso maupun kerupuk.

Petugas menyita 70 bleng sipa edar dari tiga toko. Namun, hampir di semua toko di Pasar Lawan menjajakan bleng. “Di sini satu deret semua jual barang seperti ini,” kata Munawar, salah seorang pedagang.
Petugas Dinkes menyebut, bleng atau boraks tidak boleh dikonsumsi manusia. Boraks sebenarnya adalah senyawa yang dipakai untuk membersihkan keramik atau perkakas lainnya.
“Untuk sementara barang-barang ini kami sita. Pemilik diperiksa sebagai saksi, dari mana barang itu berasal. Sebab boraks ini sangat berbahaya, tidak untuk dikonsumsi,” beber Wakasat Tindak Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang Ipda Rudi Kuswoyo.
Sementara itu, salah satu pedagang yang kedapatan menjual boraks, Mujiatun, mengaku bahwa dirinya mendapatkannya dari seorang sales yang tak dikenalnya. Mujiatun hanya menerima boraks tersebut.
“Diantar dari Jawa Tengah. Biasanya itu yang beli untuk buat bakso dan kerupuk. Buat bakso itu katanya biar mekar,” tutur Mujiatun.
Perempuan yang sudah berdagang di Pasar Lawang sejak 30 tahun lalu itu menambahkan, boraks tersebut dijual antara Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per bungkus. Sedangkan pedagang membelinya dengan harga Rp 1.500 per bungkus dari sales.
“Per hari biasanya laku 5 bungkus, tapi itu tidak pasti. Kadang ngantarnya seminggu sekali, kadang sebulan baru dikirim. Ini saja baru dikirim kemarin (Minggu, Red),” pungkas Mujiatun.
(tik/JPC)
Kategori : Berita Nasional