Persepsi Publik Tentang Korupsi di Sektor Pemerintahan Naik 52 Persen
Wikimedan – Lembaga Survei Indonesia (LSI) bersama Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis hasil survei nasional terkait persepsi publik terhadap korupsi di Indonesia. Secara umum, populasi sampel survei tersebut mayoritas masih menganggap tingkat korupsi di pemerintahan Indonesia meningkat, karena mencapai 52 persen.
“Masyarakat yang menilai (korupsi) mengalami peningkatan sebanyak 52 persen, yang menilai (korupsi) menurun 21 persen, dan tidak mengalami perubahan 24 persen,” ungkap Peneliti senior LSI, Burhanuddin dalam acara diskusi ‘Tren Persepsi Publik Tentang Korupsi di Indonesia’ di kawasan Menteng, Senin (10/12).
Kendati demikian, pada survei ini angka tersebut menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya. Pada 2016, masyarakat yang menilai korupsi di pemerintahan sebanyak 70 persen, pada 2017 sebanyak 55 persen, sementara 2018 ini turun menjadi 52 persen.
“Meski yang mengatakan meningkat masih mayoritas, tapi trennya menurun dari dua tahun lalu. Sedangkan, warga yang menilai tingkat korupsi menurun atau tidak mengalami perubahan jumlahnya lebih banyak,” sambung dia.
Sekadar informasi, survei LSI ini dilakukan pada 8 Oktober sampai dengan 24 Oktober 2018 yang mana populasinya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia 19 tahun ke atas.
Jumlah sampel sebanyak 2 ribu responden diambil secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei tersebut sebesar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka. Tren dalam rilis diperoleh dari hasil survei nasional 2016 dan 2017 yang diselenggarakan juga oleh lembaga lain seperti CSIS (2016) dan Polling Center (2017).
(ipp/JPC)
Kategori : Berita Nasional