Kesehatan

Mengatasi dan Mencegah Kelainan Seks Sambil Tidur (Seksomnia)

Indodax


Seks ternyata bisa dilakukan saat tidak sadar atau saat Anda tertidur. Kondisi ini disebut dengan seksomnia atau sleep sex. Seksomnia atau seks sambil tidur adalah sejenis parasomnia, yaitu aktivitas atau perilaku abnormal yang terjadi selama tidur nyenyak.

Parasomnia adalah hasil dari otak Anda yang terjebak di antara tahapan tidur. Fase di antara tahap ini dapat membuat Anda bertindak seperti Anda terjaga ketika Anda masih tertidur.

Sebagian besar seks saat tidur dilakukan dalam tahap tidur nyenyak, sehingga Anda tidak ingat apa yang dilakukan selama Anda tidur dan terbangun keesokan harinya.

Seksomnia bisa membuat Anda melakukan beragam aktivitas seksual saat tidur, dari masturbasi hingga melakukan penetrasi pada pasangan. Perawatan untuk gangguan tidur yang sudah ada sebelumnya atau masalah perilaku dapat mengobati seks sambil tidur.

Seks sambil tidur bisa diobati dengan…

seksomnia

Cara terbaik untuk merawat kondisi ini adalah dengan menciptakan jadwal tidur dan bangun yang sehat serta teratur. Dalam sebagian besar kasus yang dilaporkan, gejala-gejala seks sambil tidur bisa berkurang atau teratasi ketika jadwal tidur sudah tetap dan kualitas tidurnya baik.

Perawatan untuk seksomnia sering kali berhasil dengan beberapa hal berikut.

Merawat gangguan tidur yang sudah ada sebelumnya

Jika seks saat tidur disebabkan oleh gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea (henti napas selama beberapa saat ketika terlelap tidur) atau sindrom kaki gelisah, mengobati gangguan-gangguan ini juga dapat menghentikan perilaku seks saat tidur. Sleep apnea paling sering diobati dengan alat continuous positive airway pressure (CPAP).

Obat-obatan

Kondisi seperti deperesi, kecemasan, dan stres dapat menjadi pemicu seksomnia dan gangguan tidur seperti sleep apnea. Mengobati kondisi-kondisi pemicu tersebut dapat mengurangi atau menghentikan seksomnia.

Selain itu, beberapa obat mungkin direkomendasikan untuk mengobati sambil saat tidur, termasuk obat penenang ringan, antidepresan, dan antikejang. Pilihan perawatan medis untuk seksomnia antara lain:

  • Obat anticemas dan antidepresan seperti duloxetine dan clonazepam.
  • Terapi nasal continuous positive airway pressure (CPAP)
  • Antasid dan pompa inhobitor proton, yang dijual bebas atau online.
  • Obat penenang ringan
  • Pelindung mulut, bite plates, atau alat penahan tulang rahang. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum membelinya.

Perubahan gaya hidup

Dalam hampir setiap kasus mengenai seks saat tidur, sebagian dari proses perawatannya melibatkan perubahan gaya hidup. Hal ini dikarenakan banyak gejala seksomnia yang berdampak negatif pada orang lain. Cara terbaik untuk merawatnya dengan mengisolasi pasien di malam hari.

Beberapa orang dengan seksomnia mengurangi gejala bermasalah dengan mengunci diri di kamar mereka sendirian di malam hari atau memasang alarm di pintu kamarnya.

Konseling

Konsultasi dengan psikiater atau psikolog juga bisa dilakukan untuk menghentikan perilaku seks saat tidur. Orang dengan seksomnia juga dapat mengurangi gejala emosional dan psikososial dengan menjalani sesi konseling kelompok dengan orang yang terkena dampak negatif oleh gejala.

Mencegah agar seks sambil tidur semakin parah

setelah berhubungan seks, tidur lebih nyenyak

Perubahan gaya hidup ini dapat mengurangi risiko Anda memiliki perilaku seks saat tidur dan mencegahnya semakin parah.

Bicaralah dengan pasangan dan keluarga Anda

Perilaku seks saat tidur dapat memengaruhi hubungan Anda dengan pasangan dan keluarga Anda. Penting untuk memberi tahu orang-orang terdekat Anda mengenai kondisi Anda, pengobatan yang Anda lakukan, dan apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu Anda. Jujur saja dengan kondisi Anda.

Ciptakan lingkungan yang aman

Sampai pengobatan Anda berlangsung, siapkan lingkungan yang aman untuk Anda dan orang-orang yang Anda sayangi.

  • Tidur di kamar tidur yang terpisah
  • Kunci kamar tidur Anda
  • Pasang alarm yang mengingatkan orang ketika Anda bergerak

Hindari pemicu

Minum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan terlarang dapat menyebabkan seksomnia. Mengenali pemicu tersebut dapat membantu Anda mencegah perilaku seks saat tidur.

Buat jadwal tidur yang teratur

  • Tidur di waktu yang sama setiap malam sangat penting untuk mencegah seksomnia. Kurang tidur dan perubahan pola tidur dapat menyebabkan seksomnia. Buat jadwal tidur dan bangun yang teratur setiap harinya. Selain itu, tidur Anda harus cukup dan menghindari stres serta kecemasan yang dapat mengganggu tidur Anda

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *