Simona Halep Wujudkan Arti Dedikasi Dan Kebulatan Tekad
Seberapa banyak air mata yang Simona Halep tetaskan sebelum memenangkan French Open? Yang pasti banyak setelah ia menjadi runner up di Grand Slam sebanyak tiga kali.
Melawan Sloane Stephens di final French Open musim ini, awalnya cukup menakutkan. Tetapi, Halep mampu mengatasinya dengan memperlihatkan kemauan dan kekuatan mental yang memukau. Petenis berkebangsaan Rumania tersebut mewujudkan arti dari sebuah dedikasi dan kebulatan tekad.
Halep pun membuktikan kepada pihak-pihak yang memandangnya sebelah mata bahwa sekarang ia telah mengantongi gelar Grand Slam dan hal itu baru awalnya saja.
Sekarang setelah tantangan di Grand Slam mampu diatasinya, tidak diragukan lagi bahwa ia berpeluang untuk menambah koleksi gelar Grand Slamnya. Lebih dari apa pun, petenis peringkat 1 dunia tersebut telah menjadi petenis paling konsisten di sepanjang musim 2018. Ia memperlihatkan konsistensinya dari Januari lalu dengan kemenangan di Shenzhen atas Katerina Siniakova.
Setelah itu, Halep lolos ke final Australian Open walaupun harus puas berakhir sebagai runner up (kalah dari Caroline Wozniacki). Ia juga tampil apik di Doha dan Indian Wells dengan mencapai semifinal. Di musim clay-court, Halep melenggang ke perempatfinal di Stuttgart dan Madrid. Sementara di Roma, ia kalah dari Elina Svitolina di final dan akhirnya ia menjadi juara di French Open.
Seperti yang sudah terjadi sebelumnya, musim grass-court tidak begitu positif bagi Halep. Ia meninggalkan Wimbledon di babak ketiga setelah kalah dari Hsieh Su Wei.
Memasuki paruh kedua musim 2018. Ia kembali mencicipi kemenangan di Montreal setelah menumbangkan Stephens di final dan kalah dari Kiki Bertens di final Cincinnati.
Pada bagian terakhir musim ini, khususnya antara US Open dan turnamen di Asia, pastinya menjadi salah satu yang terlupakan setelah ia harus mengakhiri musim 2018 dengan lebih awal karena cedera.
Akan tetapi, keberanian dan keteguhan yang diperlihatkan Halep telah menjadi hal yang menginspirasi para petenis muda yang akan memasuki dunia tenis. Kekalahan yang bahkan menyakitkan pun, jangan sampai membuat patah semangat.
Kegigihan, kebulatan tekad, keberanian, dan dedikasi adalah kualitias yang penting, dan Halep memiliknya sebagai kelebihannya.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Simona Halep, Sloane Stephens, Katerina Siniakova, Kiki Bertens
Kategori : Berita Olahraga