Civitas Akademika UNPRI Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggal Dunia Mahasiswanya
MEDAN Wikimedan | Rektor Universitas Prima Indonesia beserta seluruh segenap civitas akademika UNPRI menyampaikan ungkapan belasungkawa dan turut berdukacita yang sedalam dalamnya atas peristiwa bencana alam tanah longsor di desa Doulu, Berastagi pada tanggal 02 Des 2018, yang mengakibatkan adanya korban jiwa dari UNPRI.
“Kami mendo’akan semoga korban yang meninggal dunia diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa, dan kepada para keluarga korban diberi kekuatan, ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.
Kami mendapatkan informasi bahwa para mahasiswa ini atas inisiatif mereka sendiri untuk berlibur dan berwisata ke tempat pemandian air panas ini”.
Saat ini team Rektorat masih berada di RS Amanda dan RS Efarina untuk memdampingi korban luka yang masih dirawat di RS tersebut. Team Rektorat juga tetap berkomunikasi dengan pihak keluarga korban.
Seperti diketahui, insiden tanah longsor di kawasan Pemandian Daun Paris, Sibayak, Karo pada Minggu (2/12/2018) sekira pukul 06.00 pagi mengakibatkan 7 orang mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) meninggal dunia sementara 9 orang menderita luka berat dan ringan.
Korban meninggal dunia, Enjelita br Ginting ,22, Mones, Emiya br Tarigan, Sarika Teresia br Pinem, dan Sindy Simamora.
“Dua korban tewas lainnya belum teridentifikasi. Keduanya berjenis kelamin perempuan,”sebut Kepala BPBD Karo Martin Sitepu.
Sementara korban luka yakni, Novita Sari ,19, Indra ,21, Andika ,22, Jeanata ,18, Desi br Sinambela ,21, Putri Yolanda ,19, Afinda ,20, Grace Hutahuruk ,21, dan, Hanny Girsang,20,.
“Untuk korban meninggal saat ini berada di RS Amanda. Sedangkan korban luka dua diantaranya di rawat di RS Amanda dan 7 lainnya di RS Evarina,”sebut Martin.(er)
Kategori : Berita Medan