PSSI Era Edy Rahmayadi dan Pencapaiannya, Ini Ulasannya

Wikimedan – Kegalalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Piala AFF 2018 membuat PSSI era Edy Rahmayadi dicap gagal. Anggapan itu tak sepenuhnya benar. Sebab, PSSI tampaknya tengah memperkuat fondasi di beberapa sektor. Termasuk usia dini.

Berdasarkan data yang Wikimedan terima dari Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim), ada banyak kegiatan baru yang telah dilakukan oleh PSSI. Selain itu, PSSI juga berhasil membangkitkan agenda yang sebelumnya sempat mati suri.

“Sepak bola Indonesia baru bangun dari keterpurukan. Masa pembekuan membuat dampak yang luar biasa. Ini seperti halnya membuka lembaran baru,” ujar Sekretaris umum PSSI Jatim Amir, Burhanuddin kepada Wikimedan, Selasa (27/11) malam WIB.

Salah satu yang gencar dilakukan oleh PSSI adalah mengadakan kursus kepelatihan. PSSI menggelar kursus pelatih mulai dari lisensi D hingga Pro AFC. Selain itu, mereka juga menggandeng Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) sebagai partner.

PSSI juga memperbanyak kompetisi di tingkat usia dini. Piala Soeratin digeber di tiga kelompok usia, yakni U-13, U-15, dan U-17. PSSI juga menggelar kompetisi Liga 1 untuk U-16 dan U-19. Semuanya berlangsung sejak 2018 ini.

Memang Timnas senior masih saja gagal memberikan gelar juara. Namun Indonesia menunjukkan tajinya di level usia dini. Timnas U-16 arahan Fakhri Husaini berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo.

“Dalam waktu dua tahun kepengurusan PSSI saat ini, yang paling terasa adalah pembinaan di kelompok umur. Baik kompetisi maupun tim nasionalnya,” imbuh pria yang berprofesi sebagai lawyer itu.

Amir menambahkan, tak mudah untuk menjalankan roda organisasi di PSSI saat ini. “PSSI berjalan pada situasi yang sulit. Belum lagi dari sisi finansial berjalan dengan angka minus Rp 43 miliar,” ungkap Amir.

“Ada komitmen pemerintah akan membantu PSSI pada waktu itu. Tetapi tidak sepenuhnya. Sehingga PSSI masih kesulitan keuangan karena tidak sesuai dengan yang disampaikan. Ini sesuai dalam laporan Kongres tahunan Januari 2018 lalu,” imbuhnya.

Apakah PSSI era Edy Rahmayadi gagal? Amir tidak memberikan jawaban tegas. Dia hanya mengatakan, “PSSI era Pak Edy berjalan dengan kondisi yang sulit”.

Berikut Data Program dan Pencapaian PSSI Era Edy Rahmayadi (Sumber: PSSI Jatim)

1. Menciptakan 1.500 guru sertifikasi D License di Jatim dan Maluku
2. Kerja sama kepelatihan dengan DFB Jerman
3. Youth Referee course dengan British Council
4. Youth referee course Filanesia
5. Kerja sama Kemendikbud Gala Siswa
6. Kerja sama Kemendikbud Pelatihan Guru SD dan SMP se-Indonesia
7. Menciptakan Kurikulum Pembinaan Karakter
8. Pendirian NDRC – National Dispute Resolution Chamber
9. Lahirnya Filosofi Sepak Bola Indonesia (FILANESIA)
10. Bangkitnya Timnas Sepak Bola Pantai
11. Bangkitnya Timnas Wanita
12. Kembali Digelarnya Piala Indonesia
13. Kembalinya Kepercayaan Internasional: 10 event internasional selama 2018
14. Bertambahnya kelompok usia di Piala Soeratin: U-13, U-15, U-17
15. Digelarnya Liga 1 U-19
16. Menghelat Elite Pro Academy Liga 1 U-16
17. Lisensi D Nasional untuk Guru Olahraga tingkat SMP
18. Menggelar ‘Coaching Instructor Courses’
19. Menggelar National Coaching Conference
20. Menggelar Football Expo 2018
21. Untuk kali pertama menggelar kursus pelatih lisensi Pro AFC
22. Mengadakan Pengembangan Talent Scouting Group
23. Referee Courses (C3, U25, C2, C1, Referee Refreshment)
24. Referee Assessor & Instructor Courses
– Thoriq Alkatiri: AFC Elite Panel Referee 2019

Data Kursus Kepelatihan
25. Kursus C AFC:
– 2017 = 11 kursus
– 2018 = 31 kursus
26. Kursus B AFC
– 2017 = 2 kursus
– 2018 = 3 kursus
27. Kursus A AFC
– 2017 = 1 kursus
– 2018 = 1 kursus
28. Kursus D PSSI
– 2018 = 42 kursus

29. Aktifnya sembilan Timnas lintas usia dan lintas gender:
– Timnas Sepak Bola Pantai Putra
– Timnas Sepak Bola Senior Putra
– Timnas Sepak Bola U23 Putra
– Timnas Sepak Bola U19 Putra
– Timnas Sepak Bola U16 Putra
– Timnas Sepak Bola Wanita Senior
– Timnas Sepak Bola Putri U16
– Timnas Futsal Putra
– Timnas Futsal Putri
30. Terselenggaranya laga resmi FIFA di Indonesia untuk sepak bola wanita. Yakni pertandingan antara Timnas Indonesia lawan Thailand, 25 Mei 2018.

Prestasi Timnas
31. Timnas U-16: Juara Tien Phong Cup, Juara Jennesys Cup, Juara AFF U-16 2018, delapan besar AFC U-16 2018
32. Timnas U-19: Peringkat 3 AFF U-19 2018 dan delapan besar AFC U-19 2018
33. Timnas U-23: Perunggu SEA Games 2017 dan 16 Besar Asian Games 2018
34. Timnas Putri: Lolos Putaran kedua Kualifikasi Olimpiade 2020
35. Timnas Putri Futsal: Perunggu SEA Games 2017

(saf/JPC)