Berita Nasional

Kuala Tanjung Pelabuhan Peti Kemas Tercanggih di Indonesia Diuji Coba

Indodax


Wikimedan – Uji coba bongkar muat peti kemas di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut) digelar, Selasa (27/11). Untuk pertama kalinya, aktivitas bongkar muat dilakukan oleh PT Prima Multi Terminal selaku pihak pengelola.

Peti kemas yang dijadikan uji coba dalam bongkar muat itu adalah milik Unilever. Peti kemas dimuat ke kapal Sinar Belawan. Pemuatan dimulai dari pengangkatan peti kemas di lokasi penumpukan (Seaway). Kemudian dipindahkan ke kapal. Dari pengamatan, pengangkatan peti kemas ke truk dan pemindahannya dari truk ke atas kapal dikerjakan dengan sistem dan peralatan otomatis.

Pengelola Pelabuhan Kualatanjung itu mengklaim, pihaknya punya teknologi yang paling canggih di Indonesia. “Peralatan bongkar muat yang kami miliki menggunakan sistem digital dan salah satu yang paling canggih di Indonesia,” ungkap Plt. Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Moedi Utomo, Selasa (27/11).

Kuala Tanjung Pelabuhan Peti Kemas Tercanggih di Indonesia Diuji Coba
Uji coba bongkar muat peti kemas yang dilakukan di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut) digelar, Selasa (27/11). (Istimewa)

Alat mutakhir tersebut antara lain, tiga unit Ship to Shore (STS) Crane; delapan unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane; dua puluh satu unit truck terminal serta dua unit MHC serta Terminal Operating System (TOS) peti kemas maupun curah cair.

Dalam uji coba kali ini, ada 50 peti kemas yang dimuat ke kapal. Tujuan pengirimannya ke Jakarta dan Surabaya. Kargo diangkut menggunakan kapal KM Sinar Belawan berbobot 11.999 GT dengan panjang 145,65 meter yang berasal dari perusahaan pelayaran Samudera Indonesia.

“Uji coba dilakukan, untuk mengejar target operasional secara komersial sesuai jadwal,” ujarnya.

Dimana telah dijadwalkan, Pelabuhan Kuala Tanjung akan beroperasi pada Februari 2019. “Dengan uji coba ini, perusahaan patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya tersebut ingin menunjukkan kesiapan sarana dan prasana penunjang operasional Pelabuhan Kuala Tanjung,” tegasnya.

Pada tahap awal, Terminal Kuala Tanjung akan mampu melayani kegiatan ekspor hingga 600 kontainer setiap minggu. Untuk mendukung aktivitas pengapalan, terminal dilengkapi dermaga seluas 500×60 m dan trestle sepanjang 2,8 km untuk empat jalur truk selebar 18,5 m, serta dilengkapi rak pipa 4 linex8 inci.

Karena itu, lanjutnya, meskipun masih pada tahap uji coba, tetapi sudah ada beberapa perusahaan yang sudah berkomitmen memanfaatkan layanan terminal Kuala Tanjung. Di antaranya Unilever, Wilmar dan P&G.

(pra/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *