Atmosfer Perang Dalam Aksi Brutal Suporter River Plate
Wikimedan – Tindakan suporter River Plate terhadap para pemain Boca Juniors tergolong brutal. Bagaimana tidak, akibat lemparan benda-benda keras ke bus tim, beberapa pemain Boca mengalami luka yang cukup serius.
Kericuhan tersebut berlangsung pada Minggu (25/11) dini hari WIB sebelum laga River Plate menjamu Boca Juniors. Para suporter River Plate melempari bus tim Boca Juniors dengan batu dan benda-benda keras lainnya. Bahkan ada oknum yang sempat melempar gas air mata ke dalam bus lewat lubang akibat kaca yang hancur.
Sejumlah pemain Boca Junior harus dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya adalah Pablo Perez yang mengalami luka di bagian mata akibat pecahan kaca.

Selepas penyerangan tersebut, para pemain Boca Juniors langsung mengungsi ke ruang ganti pemain setiba di Stadon Monumental, Buenos Aires. Situasi di stadion seperti rumah sakit saat perang Vietnam. Banyak pemain yang masih merasakan sakit akibat gas air mata yang dilempar oleh suporter River Plate.
“Sejumlah pemain mengalami luka-luka. Kami tidak bisa bermain dengan kondisi seperti ini,” ujar Christian Gribaudo, petinggi Boca Junior sebagaimana dilansir ESPN.
Hal senada juga diungkapkan oleh Presiden Conmebol, Alejandro Dominguez. Dia menilai dengan atmosfer seperti itu, pertandingan tidak bisa digelar. “Ini sepak bola, bukan perang. Kedua tim tidak mau bermain karena pertandingan tidak akan berjalan semestinya,” ungkapnya.
Kerusuhan kian melebar di luar stadion. Polisi terpaksa menembakkan peluru karet untuk membubarkan suporter River Plate yang makin beringas. Hingga saat ini dilaporkan pihak kepolisian sudab menangkap 16 pelaku penyerangan. Kemungkinan jumlah pelaku akan bertambah lagi.
(mat/JPC)
Kategori : Berita Nasional