Gubernur Kalbar Usul Ubah Nama Pelabuhan Kijing

Wikimedan – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meminta kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah agar dapat mengubah nama Pelabuhan Kijing yang sedang dibangun oleh Pemerintah Pusat di Kabupaten Mempawah menjadi nama Tanjungpura.

Hal tersebut disampaikan saat melantik Gusti Ramlana sebagai Bupati Mempawah sisa jabatan 2014-2019 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (19/11).

“Kata Kijing dalam bahasa Jawa adalah Batu Nisan. Bagusnya diganti saja menjadi Tanjungpura,” ujarnya dikutip dari Pontianak Post (Jawa Pos Group), Selasa (20/11).

Ia menjelaskan, penggantian nama pelabuhan di Kabupaten Mempawah ini sangat beralasan. Sama halnya dengan pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa yang ada juga kebanyakan menggunakan nama tanjung. Sebut saja pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Mas dan Tanjung Perak.

“Maka pelabuhan di Kalbar harus pakai nama pelabuhannya Tanjungpura. Mudah-mudahan bisa diubah nama pelabuhannya,” harapnya.

Ia juga meminta kepada Bupati Mempawah agar proses pembangun pelabuhan tersebut terus dipantau. Mengingat keberadaan pelabuhan di Kabupaten Mempawah itu sangat penting bagi Provinsi Kalbar.

“Saat ini, hasil alam di Kalbar banyak diekspor lewat pelabuhan-pelabuhan yang bukan di provinsi Kalbar. Mudah-mudahan, secepatnya pelabuhan itu jadi agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalbar,” harap Midji sapaan akrabnya.

Selain itu, meski hanya akan menjabat sekitar lima bulan, Midji berpesan agar Bupati Mempawah tetap bekerja dengan baik. Harus berusaha memberikan sesuatu yang bisa dikenang masyarakat di daerahnya. “Itu tidak sulit tapi juga tidak gampang,” ucapnya.

Bupati Mempawah Gusti Ramlana menyambut baik dan menyatakan setuju jika nama pelabuhan Kijing diubah menjadi pelabuhan Tanjungpura.

“Penggunaan nama ini akan lebih bermakna sejarah dan memotivasi semangat. Nanti kami akan kolaborasi dengan nama-nama sejarah yang ada di Kabupaten Mempawah,” katanya.

Ia menegaskan, pembangunan pelabuhan internasional di Kabupaten Mempawah itu juga menjadi harapan masyarakat di sana agar segera terealisasi. Pemkab sendiri sudah berkomitmen terus mendukung sejak awal pembangunan empat tahun lalu.

“Alhamdulillah, proses pembangun pelabuhan, sampai saat ini masih sedang berlanjut dalam rangka penempatan kawasan ekonomi khusus,” pungkasnya.

(jpg/est/JPC)