Teknologi

Memiliki Potensi Bisnis, XL Axiata Resmikan Laboratorium IoT

Indodax


Jakarta, Wikimedan – Bisnis IoT memiliki potensi yang besar dan memungkinkan untuk dikembangkan lebih luas di Indonesia.

Mempertimbangkan hal tersebut, XL Axiata membangun laboratorium yang akan menjadi tempat bertemunya semua pemangku kepentingan (stakeholders) untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem IoT dengan nama X-Camp.

Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata, mengatakan, alasan mendirikan IoT Lab ini adalah karena XL Axiata melihat business scenario IoT yang unik sehingga diperlukan adanya product customization.

“Nantinya use case atau kebutuhan atas solusi berbasis IoT tersebut dapat dikembangkan oleh para developer yang tergabung di dalam X-Camp, yang selanjutnya bisa direalisasikan menjadi produk atau solusi IoT sesuai dengan kebutuhan penggunanya.” ujar Dian, di Jakarta (13/11/18).

Menurut Dian, dengan konsep IoT Open Lab dan fasilitas yang dimiliki saat ini, X-Camp merupakan IoT Innovation Lab terlengkap yang dimiliki oleh operator telekomunikasi di Indonesia.

X-Camp juga menjadi satu-satunya Lab IoT yang tergabung di GSMA Lab Alliance di Kawasan Asia Tenggara. X-Camp akan turut aktif mengembangkan potensi sumber daya lokal, termasuk dari kalangan perguruan tinggi.

Saat ini X-Camp telah menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia, termasuk diantaranya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan menyusul beberapa universitas lainnya sebagai bagian program X-Camp Lab Alliance untuk bersama-sama membangun ekosistem IoT secara berkesinambungan.

XL Axiata berharap besar X-Camp dapat berperan serta secara aktif dalam mengembangkan teknologi dan ekosistem IoT serta menjadi salah satu pendorong dalam mendukung pemerintah mewujudkan inisiatif Making Indonesia 4.0 sejalan dengan trend industry 4.0.

Beberapa hal yang akan dilakukan oleh X-Camp di antaranya adalah menciptakan produk maupun solusi IoT untuk ide-ide yang datang dari internal XL Axiata sendiri dan untuk use case yang datang dari calon pelanggan.

Laboratorium ini bisa menyelenggarakan pelatihan yang berkaitan dengan teknologi IoT yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia.

Kegiatan ini akan bernaung di bawah IoT Academy. Tidak hanya sampai sampai di situ, X-Camp juga bisa turut mengembangkan produk atau solusi berbasi IoT yang potensial yang merupakan para juara dari hasil event kompetisi (seperti Hackaton, Ideation) sehingga menjadi produk IoT yang siap untuk dipasarkan.

Dalam kesempatan yang sama, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, menjelaskan dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan rintisan atau startup saat ini, laboratorium ini juga bisa membantu mengembangkan startup berbasis teknologi IoT dengan menggandeng venture capital dan incubator.

Bahkan, X-Camp juga bisa menjadi tempat mempertemukan kalangan bisnis atau enterprise yang memiliki kebutuhan akan solusi IoT dengan para IoT Makers maupun sebaliknya.

Dengan demikian, X-Camp akan bisa menghasilkan produk dan jasa yang bersifat inovasi berupa ide solusi baru, prototype, dan wujud IoT solution. Selanjutnya, produk yang bersifat edukasi, yang akan menghasilkan terutama sumberdaya manusia yang memiliki keahlian mumpuni di bidang IoT.

Laboratorium yang akan mulai efektif beroperasi di pertengahan November 2018 ini memiliki sejumlah fasilitas. Beberapa di antaranya adalah ruang kerja yang dapat digunakan oleh para maker atau developer untuk membuat dan mengembangkan prototype produk IoT hingga versi small scale production.

 

Kategori : Berita Teknologi

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *