Berita Nasional

Cucu Hasyim Asyari Keluhkan Tarik Menarik Suara NU di Pilpres

Indodax







Wikimedan – Kalangan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi perebutan di pilpres 2019 mendatang. Organisasi Islam terbesar Indonesia ini dianggap memiliki lumbung suara besar. Akan tetapi kini suaranya seolah telah dikuasai oleh paslon tertentu.





Gus Irfan Yusuf yang juga merupakan cucu pendiri NU Hasyim Asyari meluruskan soal tarik menarik suara NU di kontestasi politik. Dia bilang, secara organisasi, NU tak boleh dikuasai oleh salah satu paslon tertentu.





“Di akar rumput terutama di Jatim dan mungkin di tempat lain, kontestasi antara pak Prabowo dan Pak Jokowi ini ditarik menjadi kontestasi antara NU dan bukan NU,” kata Gus Irfan di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (1/11).





Karena itu, Pengasuh Ponpes Al-Farros, Jombang, Jawa Timur itu memutuskan menjadi Juru Bicara Prabowo-Sandi. Alasannya, agar membantah spekulasi NU telah dikuasai oleh kubu petahana.





“Mungkin memang lebih banyak NU di kubu Pak Jokowi, Tapi banyak juga NU yang di kubunya Pak Prabowo,” ungkap dia.





Selain soal penguasaan suara NU, ia juga bercerita banyak berita bohong (hoaks) yang menyangkut pautkan NU. Konon katanya, kata dia, bila Prabowo memimpin organisasi islam yang membesarkannya itu bakal dibubarkan.






“Ada yang mengatakan kalau nanti Pak Prabowo menang NU dibubarkan, diawali dengan membubarkan Banser. Ini (isu) dari mana?,” heran Gus Irfan.






Karena itu, Wakil Ketua PBNU Bidang Perekonomian ini juga bakal membantu menjelaskan kepada umat bahwa kondisi tidak seperti itu. Baginya, NU bukan lembaga yang tak bisa ditarik-tarik ke pilpres.





“Jika ada orang NU ikut di Pilpres itu adalah secara pribadi, tapi secara jamaah tidak ada kaitannya,” pungkasnya.





(aim/JPC)



Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/politik/01/11/2018/cucu-hasyim-asyari-keluhkan-tarik-menarik-suara-nu-di-pilpres

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *