Koleksi “WANSOSA” Rancangan Lenny Agustin Menyengat Para Pecinta Fashion Di JFW 2019

Rancangan dari designer ternama Indonesia Lenny Agustin memang selalu menampilkan sesuatu yang unik dan baru. Tidak heran jika koleksi busana untuk Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 ini, Lenny Agustin menggagas ide untuk berkerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten kepulauan Sula, Maluku Utara. Kain – kain yang dipakai oleh Lenny untuk koleksinya kali ini adalah hasil dari 23 pengrajin batik di Sula, yang dilatih membatik mulai dari awal hingga mahir oleh Lenny dan timnya. Dari hasil membatik tersebebut Lenny dapat membuat 40 koleksi dengan kain – kain batik yang diberi nama batik Xoela.
Untuk temanya Lenny Agustin memberi nama ‘WANSOSA’ yang dalam bahasa Sula artinya lebah. Karena di kepulauan sula, lebah merupakan salah satu ikon kebanggaan yang terkenal dengan madu asli dari lebah liar di hutan (bukan hasil ternak). Karena hal tersebut maka Lenny Agustin menjadikan kain – kain batik Xoela memiliki signature motif yang dominannya adalah bentuk lebah.

Filosofi yang diterapkan dalam rancangan ini adalah filosofi dari lebah, karena lebah merupakan serangga yang selalu berkerja keras bersama – sama untuk menghasilkan sesuatu yang manis, sama seperti kerjasamanya Lenny dengan pemda Sula.
Pada peragaan busana yang ditunggu – tunggu oleh para pengunjung, dapat dilihat bahwa desain – desain yang diperlihatkan memiliki blouse – blouse berpotongan unik, rok – rok bervolume dan asimetris, kemudian ada jaket – jaket longgar dan terusan. Untuk warna sendiri dipilih warna dominan hitam dilengkapi dengan warna – warna lain seperti biru donker, cokelat, marun, kuning, oranye, biru, hijau, pink, dan ungu.

Semua busana tersebut menjadi sangat keren, karena siapa sangka batik yang dipersiapkan selama kurang lebih 6 bulan ini bisa menghasilkan busana – busana unik yang kekinian. Dan karena hasil – hasil kain batik ini sangat menarik perhatian, kini kepulauan Sula telah memiliki perajin dan motif batik sendiri seperti Wansosa (lebah liar), Man Sanggia (Burung Hijau), Kena Kawahe (Ikan Julung/Roa), Kena Tukareg (Ikan yang dahulu dikeramatkan), Serta Ipa (Kenari) yang dikombinasi dengan tetumbuhan serta ragam hias lainnya.

(Meity|Foto: redaksi)