Soal Luis Milla, Ketum PSSI: Indonesia Tidak Bisa Merengek-rengek
Berita hari ini – Luis Milla dipastikan tak akan lagi menangani Timnas Indonesia. PSSI pun sudah menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia. Otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia itu memutuskan mengganti pelatih berdarah Spanyol itu setelah dia tidak juga balik ke Indonesia sesuai jadwal yang disepakati sebelumnya.
Menurut Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, sebelumnya Luis Milla sudah berjanji akan datang ke Indonesia. Namun, hingga hari yang disepakti dia tidak kunjung tiba di Indonesia. Edy pun tak mau pihaknya terus merengek meminta Luis Milla datang.
“Tidak bisa juga Indonesia merengek-rengek seperti itu,” kata Edy di sela kegiatannya di Kota Medan, Selasa (23/10).
Meski demikian, Edy tidak menampik jika pihaknya sebenarnya butuh jasa Luis Milla. Bahkan, pimpinan induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sudah membujuk eks penggawa Real Madrid itu agar tetap melanjutkan tugasnya melatih di Timnas.
“Kita sudah bujuk dia, karena kami memang butuh. Kami akui kami butuh, dan dia sudah banyak berbuat untuk PSSI,” aku Edy.
Pria yang juga menjabat Gubernur Sumut itu menyebut PSSI sudah menyediakan dana untuk kontrak Luis Milla. Angkanya disebut mencapai Rp 30 miliar.
“PSSI siap, kita usahakan untuk siap (dana). Memang kemarin terjadi keterlambatan (gaji), tidak bisa langsung kita lunasi. Karena lima tim PSSI sedang main, di usia 16, usia 19, usia 23, usia senior ditambah satu lagi putri. Harus main dan itu dibiayai PSSI. Sehingga agak terlambat tapi sekarang sudah selesai,” paparnya.
Kini PSSI mempercayakan tongkat estafet pelatih Timnas Indonesia kepada Bima Sakti. Alumnus PSSI Primavera ini akan menukangi tim Garuda pada Piala AFF yang berlangsung mulai 8 November hingga 18 Desember mendatang.
“Indonesia juga punya pelatih Bima Sakti yang saat ini kita serahkan untuk menangani (Timnas) sebagai pengganti Luis Milla. Nanti kita evaluasi Bima Sakti, masih tetap atau kita cari pelatih lain,” tandasnya.
(pra/JPC)