Berita Nasional

Anak Buah Mega Paparkan Prestasi Jokowi, Pangi Sajikan Data Kepuasan

Indodax


[ad_1]















Wikimedan – Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memasuki tahun keempat pada 20 Oktober mendatang. Banyak gebrakan signifikan untuk kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok desa.







Itu diungkapkan oleh, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dalam diskusi bertajuk “4 Tahun Jokowi: Catatan Sukses dan Pekerjaan Tersisa di Restoran Tjikini Lima, Jakarta Pusat”, Kamis (18/10).







Menurut Eva, selama menjalankan pemerintahan, kinerja Jokowi sangat memuaskan dan membawa perubahan berarti untuk Indonesia. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga gebrakan-gebrakan signifikan. Terutama soal kesejahteraan masyarakat.







“Jokowi telah melakukan janji-janji kampanyenya, sesuai yang tertuang di dalam Nawa Cita,” ungkap Eva.







Eva juga menyebut kebijakan Jokowi sangat berpihak kepada wong cilik dan menyentuh level akar rumput. Sebut saja Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BPJS Kesehatan, dan lainnya. Termasuk di bidang infrastruktur.








“Semuanya cukup mendapat respons positif dari masyarakat. Dampaknya adalah investment grade kita naik sehingga capital in flow kita naik, tingkat kepercayaan masyarakat naik,” ujar dia.








Di tempat yang sama Direktur Rumah Mediasi Indonesia, M. Rida saleh mengapresiasi komitmen Jokowi yang membangun mulai dari pinggiran. Hal itu terbukti dari besarnya dana desa yang digelontorkan oleh Jokowi.







“Pembangunan di desa ini perlu kita lihat. Dari tahun 2015 sampai tahun 2017 memang prioritas yang didorong di dana desa itu adalah program-program infrastruktur, jadi kalau kita lihat Jokowi itu telah membangun jalan desa itu sepanjang 121.000 Kilometer,” ungkap dia.







Soal keberhasilan pembangunan infrastruktur Jokowi ini juga diakui oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago. Menurut dia, dalam kepemimpinannya, Jokowi banyak membangun jalan di luar Pulau Jawa. Selain itu membangun beberapa jalan tol dengan anggaran mencapai Rp 12,5 triliun.







“Pembangunan infrastruktur di era Jokowi mendapat nilai positif dan menghasilkan nilai kepuasan publik cukup besar,” ujar Pangi.







Selain itu, lanjut Pangi, Jokowi dinilai sebagai presiden yang mampu menampilkan citra diri sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Hal itu terbukti dengan blusukan yang selalu dilakukan Jokowi di setiap daerah.







Namun, Pangi memberikan beberapa catatan terhadap kinerja yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi, seperti penyelesaian kasus hak asasi manusia (HAM) yang terjadi pada masa lalu. 







“Hal ini masih memiliki tingkat kepuasan masyarakat yang rendah, padahal penyelesaian kasus HAM menjadi salah satu janji kampanye Jokowi-JK pada 2014,” kata Pangi.







Selain itu, pemerintahan yang dipimpin Jokowi juga harus bisa menyelesaikan segala bentuk kasus persekusi yang terjadi akhir-akhir ini, mulai dari mencegah dan menghentikan bentuk persekusi, salah satunya kasus penghadangan Neno Warisman di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru.







Hal inilah, menurut Pangi yang menyebabkan tingkat kepuasan terhadap Jokowi secara keseluruhan masih sebesar 59 persen. Karena untuk berada dalam titik aman agar kembali terpilih, Jokowi harus menyentuh angka 60 persen atau lebih.







“Jokowi masih memiliki satu tahun sisa masa jabatannya untuk memperbaiki pekerjaan rumahnya tersebut,” pungkasnya.







(aim/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *