Kesehatan

3 Pilihan Pengobatan Hamil Anggur yang Sudah Terbukti Aman

Indodax


[ad_1]

Hamil anggur adalah kesalahan genetik yang terjadi selama proses pembuahan hingga mengakibatkan tumbuhnya jaringan abnormal di dalam rahim. Hamil anggur biasanya memiliki pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan janin normal. Dikarenakan kehamilan yang satu ini terhitung tidak normal, maka perlu segera ditangani untuk mencegah komplikasi. Lantas, apa saja prosedur pengobatan hamil anggur? Berikut ulasannya.

Pilihan pengobatan hamil anggur

apa itu kuret

Ketika Anda didiagnosis mengalami hamil anggur maka dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa jenis pengobatan seperti:

1. Dilasi dan kuretase

Dilasi dan kuretase atau D&C (dilataion and curettage) adalah prosedur pengobatan hamil anggur yang dilakukan dengan mengangkat jaringan molar dari rahim. Dilasi yaitu proses pelebaran rahim yang biasanya dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang dimasukkan ke vagina. Selain menggunakan alat, dilasi juga bisa dilakukan dengan memberikan obat yang dapat melunakkan leher rahim sehingga lebih mudah melebar. Dokter juga biasanya akan memberikan Anda anestesi (obat bius) lokal atau umum untuk membuat Anda terhindar dari rasa sakit.

Sementara kuretase adalah proses lanjutan setelah dilasi selesai. Kuret yaitu proses pembersihan rahim dengan alat khusus. Dengan begitu, jaringan molar yang tumbuh di dalam rahim dapat diangkat dan hilang.

2. Histerektomi

Histerektomi adalah prosedur angkat rahim dan bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan hamil anggur; terutama hamil anggur komplet. Pada kondisi hamil anggur komplet akan memicu terjadinya trofoblastik gestasional persisten. Artinya, jaringan abnormal yang tumbuh di luar rahim masuk ke lapisan otot di bawahnya.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kanker yang disebut dengan koriokarsinoma. Selain itu, cara ini hanya akan dilakukan jika Anda sudah tidak lagi merencanakan kehamilan di masa depan.

3. Pemantauan HCG

Setelah jaringan molar diangkat, dokter biasanya akan terus melakukan pengukuran tingkat HCG hingga kembali normal. HCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. Namun, hormon ini juga bisa diproduksi saat ada jaringan abnormal yang tumbuh di rahim seperti pada kasus hamil anggur.

Jika kadar HCG dalam darah masih terdeteksi tandanya masih ada jaringan molar yang tersisa di dalam rahim Anda.  Oleh karena itu, dokter biasanya akan memantau kadar HCG selama enam bulan hingga satu tahun sejak pengobatan dilakukan.

Pada akhirnya, metode apa yang akan dipilih untuk kasus hamil anggur harus Anda diskusikan dengan dokter atau bidan. Kondisi setiap wanita berbeda, maka metode pengobatan hamil anggur bisa berbeda-beda pula pada tiap kasus.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *