Buntut Demo Rusuh, Mahasiswa Desak Kapolrestabes Medan Dicopot
[ad_1]
Wikimedan – Bentrokan yang terjadi saat demonstrasi mahasiswa pada Kamis (20/9) lalu, berbuntut panjang. Para mahasiswa kembali berunjuk rasa menuntut pencopotan Kombes Dadang Hartanto dari jabatannya sebagai Kapolrestabes Medan.
Unjuk rasa digelar di depan Pintu I, Kampus USU, Jalan dr Mansur, Kota Medan, Kamis (27/9). Sekira seratusan mahasiswa menggelar mimbar bebas. Beberapa diantaranya membawa poster yang mengecam tindakan brutal kepolisian dalam penanganan unjuk rasa minggu lalu.
“Kami meminta Kapolrestabes Medan bertanggung jawab atas tindakan represif yang dilakukan oknum polisi kepada rekan-rekan kami saat aksi di depan kantor DPRD Sumatera Utara,” kata Koordinator Aksi Solidaritas M.Iqbal Harefa.

Dalam aksinya, massa melakukan orasi secara bergantian. Mereka juga melakukan aksi bakar ban sebagai bentuk perlawanan. (Prayugo Utomo/Wikimedan)
Dia menjelaskan, ada delapan mahasiswa yang menjadi korban represifitas aparat. Antara lain, Wira Putra (Presiden Mahasiswa USU), Surya Darma (Fakultas Pertanian USU), Fitra Lutfi Azmi (Fakultas Teknik USU).
Selanjutnya Fadhillah Zikroyati (Pengurus Pema USU), Nurul Fajar Syahbani (Pengurus Pema USU), Riza Syahputra (Fakultas FEB USU), dan Ari Cakra (Fakultas Teknik USU). “Kami minta Kapolrestabes Medan dicopot,” ujarnya.
Saat ini mahasiswa bersama kuasa hukumnya dikabarkan sedang membuat laporan ke Polda Sumut. “Jika laporan kami juga tidak ditindaklanjuti maka kami juga meminta agar Kapolda Sumut juga dicopot,” tandasnya.
Dalam aksinya, massa melakukan orasi secara bergantian. Mereka juga melakukan aksi bakar ban sebagai bentuk perlawanan.
Aksi juga menyebabkan kemacetan panjang di kawasan padat lalulintas itu. Beberapa aparat kepolisian, juga tampak sibuk mengatur jalannya lalulintas. Setelah puas berorasi massa membubarkan diri. Mereka kembali masuk ke arah kampus dari Jalan Pintu satu.
(pra/JPC)
[ad_2]