Uber Tambahkan Fitur VoIP
[ad_1]

Jakarta, Wikimedan – Usai mengeluarkan versi ‘Lite’, Uber kini meluncurkan fitur VoIP. Layanan transportasi online itu memang sudah diambil-alih Grab untuk di Indonesia, namun perusahaan terus berinovasi di luar wilayah Asia Tenggara.
Pekan ini Uber menambahkan fungsi VoIP untuk memastikan kelancaran komunikasi antara pengendara dan pengemudi.
Guna menangkis rival yang semakin popular seperti Lyft, Uber terus membuat perubahan kecil pada layanannya akhir-akhir ini.
Setelah meluncurkan versi aplikasi yang hemat data, serta merombak ulang user interface untuk pengemudi, dan opsi memesan armada bagi orang yang tidak memiliki smartphone, Uber saat ini menambahkan dukungan VoIP untuk komunikasi yang lebih mulus antara pengendara dan pengemudi.
Aplikasi ini memungkinkan kedua belah pihak untuk saling mengirim SMS menggunakan protokol SMS standar, atau chat dalam platform, dan tentu saja membuat panggilan suara dengan cara konvensional.
Tetapi VoIP adalah teknologi masa depan yang sudah diadopsi luas oleh banyak aplikasi chat, sebut saja WhatsApp, Line, Skype, dan banyak lagi. VoIP bisa menjadi alternatif pengganti voice call tradisional dengan menggunakan koneksi Wi-Fi atau data selular.
Sederhananya, panggilan VoIP (voice over IP) mengirim data melalui internet, bukannya menggunakan jaringan selular.
Penambahan ini tentu bermanfaat, terutama bagi pengguna yang minim pulsa.
Dengan VoIP, pengemudi Uber akan dimudahkan karena mereka tidak harus keluar dari platform untuk membuat panggilan telepon, sehingga bisa terus menavigasi jalan sambil berbicara dengan calon penumpang.
Kehadiran fungsi VoIP tentu menjadi alternatif yang sangat baik bagi pengguna. Semoga dua raksasa penyedia transportasi-on-demand di Indonesia (Grab dan Gojek) akan mengadaptasi fitur serupa untuk konsumen tanah air.
Baru-baru ini Grab Indonesia resmi menghadirkan layanan GrabCar Rent dan GrabCar Plus, di mana kedua layanan itu telah lebih dulu tersedia di Uber, sebelum diambil alih Grab.
Dengan begitu, seharusnya Grab juga mengadaptasi inovasi Uber lainnya. ‘Grab Lite’ sepertinya cocok untuk pengguna Indonesia.
[ad_2]