TBC Bisa Menular Melalui Aktivitas Seks, Tidak, Ya?
Tuberkulosis atau sering yang dikenal dengan TBC adalah penyakit infeksi yang cukup mudah penularannya. Lantas, apakah penyakit TBC juga dapat menular melalui seks?
Memahami proses penularan tbc
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini dapat ditularkan melalui udara. Jika Anda menghirup udara yang sama dengan penderita TBC dalam waktu yang lama, penyakit ini mungkin dapat menular melalui udara tersebut.
Meski begitu, penyakit ini tidak dengan mudahnya dapat menjangkit tubuh Anda. Pasalnya, agar TBC hanya dapat menular melalui udara jika Anda menghabiskan waktu yang cukup lama, misalnya tinggal dalam satu atap berhari-hari, atau Anda memang merawat pasien TBC secara intensif.
Selain itu, jika penderita TBC tidak batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi di dekat Anda, membutuhkan waktu yang cukup lama hingga TBC dapat menular. Jadi, jika Anda hanya tidak sengaja berpapasan dengan penderita TBC satu kali di jalan dan menghirup udara yang sama dengannya, Anda tidak serta merta tertular penyakit tersebut.
Di sisi lain, penyakit TBC juga tidak dapat menular melalui kontak fisik seperti berjabat tangan, berbagi makanan dan minuman, menggunakan sikat gigi yang sama, atau bahkan berciuman.
Tetapi, sebagai tindakan preventif, ada baiknya jika Anda bisa menjaga kesehatan Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang mungkin berdampak pada proses penularan penyakit TBC. Lakukanlah jika benar-benar terpepet atau terpaksa dan tidak ada pilihan lain.
TBC tidak bisa menular melalui kegiatan seks
Jika pasangan Anda adalah penderita TBC, tidak serta merta Anda akan tertular melalui kegiatan seks. Bahkan, meski seks adalah kegiatan fisik yang membuat Anda menghirup udara yang sama dengan pasangan Anda. TBC tidak dapat menular melalui aktivitas seks, apalagi jika pasangan Anda sudah menjalani pengobatan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Menurut Norwegian Institute of Public Health dalam sebuah jurnal yang dirilisnya mengenai TBC, tidak ada larangan untuk pasien TBC melakukan hubungan seks. Justru, kegiatan ini dapat membantu pasien TBC merasa senang dan lebih optimis, salah satunya terhadap kondisi kesehatannya.
Tetapi, hal yang harus diingat adalah penggunaan obat TBC dapat mengurangi hasrat penggunanya dalam berhubungan seks. Sehingga, alih-alih TBC menular melalui kegiatan seks, pasien mungkin kehilangan keinginan untuk melakukan aktivitas seks. Khususnya pada awal-awal pengobatan TBC.
Jika pasien mengalami hal ini, aktivitas seks tidak boleh dipaksakan sebab dapat menimbulkan stres bagi pasien. Bila tetap dilakukan, aktivitas seks justru dapat menghabiskan energi pasien.
Jadi, aktivitas seks mungkin memang akan terpengaruh akibat adanya penyakit TBC. Tetapi bukan karena penyakit ini dapat menular melalui kegiatan seks, melainkan pengobatan dari penyakit ini dapat menurunkan gairah seks dari penderita TBC.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki pasangan yang sedang menderita penyakit ini, Anda harus lebih memahami kondisinya. Sebab, pasangan Anda mungkin tidak enak untuk menolak. Sehingga, ia harus memaksakan diri untuk melakukan hubungan seks saat kondisinya tidak memungkinkan.
Sementara, saat melakukan hubungan seks, kondisi paru-paru dari pasien TBC juga harus diperhatikan, apakah mampu untuk melakukan aktivitas fisik seperti kegiatan seks atau tidak.
Baca Juga: