Berita Nasional

Soal Pelajaran PMP, BPIP Tekankan Metode dan Substansi

Indodax


Wikimedan Pemerintah masih belum dapat menentukan konsep pembelajaran pada mata pelajaran PMP. Butuh waktu lama terkait nomenklatur dan kurikulumnya.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyarankan soal metodologi dan substansinya. Yakni, dengan memperhatikan cara penyampaian dan makna atas mata pelajaran buatan orde baru itu.

Plt Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono mengatakan, ada dampak positif jika menyampaikan PMP kepada anak didik dengan benar. Proses pembelajaran akan menggali potensi subyektivitas dan tindak lanjut dari anak didik.

Selain itu, PMP tidak akan kembali menjadi pelajaran yang membosankan. Mengingat,metode pembelajaran sangat berkaitan dengan minat anak didik terhadap mata pelajaran itu.

“Sehingga tidak membekas pada pikiran dan pribadi anak didik. Untuk itu, pengetahuan (pada mata pelajaran PMP) tidak hanya hafalan tapi juga perilaku (anak didik),” kata Hariyono di Surabaya, Senin (3/12).

Selain menyarankan tentang metodologi dan substansinya PMP kepada pelajar. Hariyono mengatakan, masyarakat umum, sebenarnya juga butuh pembelajaran PMP.

Namun, praktiknya berbeda dengan penerapan PMP pada kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hariyono mengatakan, penerapan PMP pada masyarakat umum dapat dimulai pada lingkungan tempat tinggalnya.

Misalnya, dengan mengedepankan asas gotong royong pada tiap persoalan yang berkembang pada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan terdorong menyelesaikan permasalahan bersama-sama tanpa ada pertimbangan soal status sosial dan ekonomi.

“Jadi kami ingin problem di lingkungan, diselesaikan dengan gotong royong. Nah, dengan itu, sebenarnya masyarakat sudah menerapkan Pancasila,” kata Hariyono.

(HDR/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *