Berita Nasional

Puskesmas Lambat Bertindak, Banyak Sekolah Belum Gelar Imunisasi

Indodax


[ad_1]






Wikimedan Progres vaksinasi Measles Rubella (MR) di Sumsel terus bergerak meskipun lambat. Hal ini dikarenakan beberapa kendala yang menjadi penghambat dilakukannya vaksinasi terutama di sekolahan.





Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri mengakui, saat ini masih banyak sekolah yang belum dilakukan imunisasi MR salah satunya di Kota Palembang. Menurutnya, hal ini dikarenakan lambatnya tindakan dari Puskesmas setempat dalam mengambil tindakan.





“Kami sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, bahkan secara lisan pihak sekolah sudah setuju untuk dilakukan vaksinasi. Tapi, sayangnya Puskesmas setempat lambat dalam melakukan tindakan sehingga hingga kini banyak sekolah yang belum dilakukan vaksinasi MR,” katanya saat ditemui Wikimedan, Senin (24/9).





Meskipun begitu, selaku Dinkes Sumsel tentu pihaknya tidak bisa mengambil tindakan karena Puskesmas merupakan kewenangan dari Dinkes Kota Palembang. Karena itu,pihaknya bakal menyurati Dinkes Kota Palembang agar segera bertindak terhadap puskesmas.





“Ini merupakan program nasional karena itu harus dilaksanakan, jika memang tidak dilaksanakan tentu kami akan laporkan,” tegasnya.





Ia mengaku jika sekolah dari PAUD, SD, SMP dilakukan imuniasi MR maka tentunya capaian vaksinasi dapat mencapai 70 persen. Nyatanya, hingga kini capaian imunisasi MR ini baru 59,58 persen dari target 2.239.000 anak. Ini membuktikan jika masih banyak yang belum dijalankan terutama di sekolah.






Meski begitu, Pemerintah kini telah memperpanjang jadwal imunisasi MR yang semula sampai dengan akhir September kini diperpanjang hingga Oktober mendatang. “Kami optimis target mampu melakukan imunisasi sesuai target semula,” terangnya.






Selain lambatnya tindakan dari Puskesmas, kendala yang dialami Dinkes Sumsel yaitu banyaknya penolakan dari masyarakat awam karena masih menilai vaksin MR ini haram. Padahal, MUI telah mengeluarkan fatwa jika vaksini ini diperbolehkan untuk digunakan karena demi kesehatan masyarakat.





“Masyarakat ini kebanyak menerima info fatwa haram, sedangkan pada saat ini MUI telah mengeluarkan fatwa diperbolehkan masyarakat tidak membacanya sehingga akhirnya banyak yang menolak karena informasi yang salah karena itu butuh sosialisasi lagi,” ujarnya.





Ia menambahkan, imunisasi MR ini sangat penting karena untuk membuat kebal anak-anak terhadap penyakit campak dan Rubella. Ia mengkhawatirkan, jika anak-anak terjangkit virus ini maka akan tertular kepada orang dewasa terutama yang sedang hamil. Jika terkena dan tertular kepada orang dewasa terutama yang lahir maka anak yang dilahirkan akan mengalami kecacatan.





Jika anak-anak kebal dari penyakit tersebut maka tentunya tidak akan tertular kepada orang dewasa. Karena itu setidaknya pihaknya mampu melakukan imunisasi 95 persen anak-anak sehingga menimbulkan daya kebal tersendiri terhadap lingkungan sekitar.





“Kami harap masyarakat mengerti dan mau agar anaknya diimunisasi karena ini sangat penting untuk kesehatan,” tutupnya.





Berikut data capaian vaksinasi di daerah Sumsel hingga 22 September





Kabupaten Musi Rawas Utara capaian 98.95 persen atau sebanyak 52.763 anak
Kabupaten Musi Banyuasin capaian 95 persen atau sebanyak 190.346 anak
Kabupaten OKU Timur capaian 82,59 persen atau sebanyak 143.874 anak
Kabupaten Musirawas capaian 77.82 persen atau sebanyak 84.792 anak
Kabupaten OKI capaian 75.21 persen atau sebanyak 168.835 anak
Kabupaten OKU capaian 68.93 persen atau sebanyak 62.277 anak
Kabupaten Empat Lawang capaian 68.87 persen atau sebanyak 48.772 anak
Kabupaten Muara Enim capaian 56.40 persen atau sebanyak 95.256 anak
Kabupaten Ogan Ilir capaian 51.12 persen atau sebanyak 58,782 anak
Kota Lubuklinggau capaian 43.99 persen atau sebanyak 28.371 anak
Kabupaten PALI capaian 43.42 persen atau sebanyak 26.649 anak
Kota Prabumulih capaian 31.79 persen atau sebanyak 19.506 anak
Kota Palembang capaian 25.25 persen atau sebanyak 87.979 anak
Kabupaten OKU Selatan capaian 23.56 persen atau sebanyak 18.458 anak
Kabupaten Lahat capaian 20.22 persen atau sebanyak 25,645 anak
Kota Pagaralam capaian 18.47 persen atau sebanyak 6,275 anak
Kabupaten Banyuasin 10.86 persen atau sebanyak 18.169 anak.





(lim/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *