Posisi IUD Bisa Bergeser, Lho! Yuk, Cek Posisi IUD Dengan Cara Ini
[ad_1]
Masalah yang suka muncul pada para pengguna IUD adalah posisinya yang bisa bergeser. Maka itu, diperlukan pengecekan benang IUD untuk mengetahui posisi IUD Anda benar atau tidak. Namun, bagaimana cara mengecek apakah benang IUD masih di posisinya atau sudah bergeser? Yuk, simak informasi seputar IUD di bawah ini.
Bagaimana cara cek posisi benang IUD?
IUD memiliki bentuk yang sangat kecil, berbentuk seperti huruf T, dan biasanya dilapisi oleh cuprum atau mengandung hormon progestin.
Ketika dokter memasukan IUD ke dalam vagina, bagian benang plastik dari IUD ini akan menggantung berada di sekitar leher rahim.
Nah, jika Anda ingin mengecek posisi IUD, Anda bisa melakukannya dengan meraba benang plastik dari IUD yang menggantung di dekat leher rahim ini.
- Pertama, cuci tangan hingga bersih menggunakan sabun sebelum memasukan jari ke dalam vagina.
- Selanjutnya, duduk atau jongkok seperti posisi squat. Lalu masukan jari tengah yang sudah bersih tersebut ke vagina untuk menyentuh leher rahim (serviks).
- Ketika Anda memasukan jari, ke dalam serviks ini terasa keras tapi kenyal, seperti ujung hidung Anda.
- Jika jari Anda merasakan ada seperti senar tipis, maka IUD Anda masih pada posisinya dan seharusnya masih berfungsi.
- Jika benangnya terasa lebih pendek dari saat terakhir Anda memeriksanya, atau sulit ditemukan, IUD Anda mungkin telah bergerak dari posisinya.
Ingat, yang terasa hanyalah bagian benang IUD saja, bukan alat IUD-nya secara keseluruhan. Jika yang terasa adalah alat IUD, maka kemungkinan terjadi perubahan posisi.
Sebaiknya seberapa sering cek benang IUD?
Sebaiknya cek posisi benang IUD Anda sebulan sekali, dan idealnya lakukan segera setelah menstruasi Anda selesai. Lakukan hal ini secara rutin setiap bulannya.
Terutama ketika Anda baru menggunakan IUD, sebaiknya cek posisi benang IUD beberapa kali dalam seminggu setelah alat kontrasepsi tersebut dimasukan. IUD yang baru dipasang, lebih mudah bergeser atau pindah posisi maka itu perlu pengecekan lebih sering.
Apa tandanya kalau benang IUD geser?
Tidak ada banyak tanda kalau posisi IUD bergeser secara kasat mata. Posisi benang IUD inilah yang paling bisa diandalkan. Jika sulit dijangkau dengan jari di dalam vagina, bisa jadi ini tanda benar-benar bergeser.
Jika Anda menggunakan jenis IUD seperti Mirena, Liletta, Kyleena atau Skyla, lalu menstruasi Anda jadi lebih pendek atau berubah, konsultasikan ke dokter. Perubahan ini mungkin saja terjadi karena posisi IUD pindah dari tempat seharusnya.
Gejala lainnya juga bisa menandakan terjadi masalah dalam IUD Anda, adalah:
- Terjadi kram parah di perut yang berkepanjangan
- Demam dan menggigil
- Darah dan cairan yang bau keluar dari vagina
Seberapa sering harus pergi ke dokter untuk cek kondisi IUD?
Selain melakukan pemeriksaan sendiri, Anda juga perlu pergi ke dokter kandungan secara rutin. Idealnya, alat kontrasepsi IUD diperiksakan kondisinya 6 minggu setelah pemasangan, kemudian setelahnya dapat dilakukan setiap sebulan pada akhir haid Anda.
Namun, jika Anda tidak memiliki masalah dan Anda masih bisa merasakan benang IUD Anda, maka Anda tidak harus melakukannya.
Jika Anda memiliki salah satu masalah berikut ini, segera temui dokter Anda:
- Anda tidak merasakan benang IUD bahkan sudah memeriksanya setiap bulan
- Anda merasa tidak enak badan, disertai demam beberapa minggu setelah pemasangan IUD
- Anda mengalami nyeri perut bagian bawah yang tidak biasanya
- Anda tidak menstruasi selama satu bulan
- Anda mengalami perdarahan vagina di antara jadwal menstruasi Anda seharusnya
- Vagina rasanya tidak nyaman
Baca Juga:
[ad_2]