Berita Medan

Pengoperasian Perdana Gardu Induk 70 kV di Nias Resmi Dilakukan Diregsum PLN

Indodax


NIAS Wikimedan | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara menggelar acara syukuran di Kabupaten Nias, Selasa (6/11), yang menandai pengoperasian Gardu Induk Gunung Sitoli dan Gardu Induk Teluk Dalam beserta Trasmisi 70 kV, di lokasi Gardu Induk Gunung Sitoli.

Acara ini dijambangi langsung Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Wiluyo Kusdwiharto dan didampingi General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Utara Octavianus Padudung serta General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut Feby Joko Priharto.

Menurut Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Wiluyo Kusdwiharto, Gardu Induk Gunung Sitoli dan Gardu Induk Teluk Dalam serta Trasmisi 70 kV, akan memudahkan distribusi listrik di Kepulauan Nias tanpa kehilangan daya (losses).

“Kalau sebelumnya sambung sana sambung sini ada losses daya, saat ini tidak lagi,” katanya, dalam keterangan resmi yang disampaikan PLN UIW Sumut, Rabu (7/11/2018).

Dia optimistis padam totalnya listrik di Kepulauan Nias pada 2016 tak akan terulang lagi. Awalnya Nias memiliki kapasitas daya 6,5 MW dari PLN, tetapi saat ini menjadi 50 MW (termasuk daya sewa), dengan beban puncak 31 MW.

“Ini sudah cukup menerangi Kepulauan Nias. Dan dengan kondisi daya yang ada itu, maka 99% desa di Nias dapat menikmati listrik, juga sudah bisa kita gunakan menarik investor. Sementara rasio elektrifikasi di Nias mencapai 60% dan akan terus kita tingkatkan,” jelas Wiluyo.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara Octavianus Padudung mengungkapkan bahwa kedua gardu induk dan jaringan transmisi 70 kV itu merupakan infrastruktur ketenagalistrikan tegangan tinggi yang pertama di Kepulauan Nias.

Adapun Gardu Induk Gunung Sitoli (2 x 30 MVA), Gardu Induk Teluk Dalam (1 x 30 MVA serta jaringan Transmisi 70 kV Gunung Sitoli – Teluk Dalam sepanjang 192,8 kms dengan jumlah tower 402 set itu, merupakan realisasi dari yang digroundbreaking Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2016.

“Dengan beroperasinya kedua gardu induk dan transmisi 70 kV ini maka semakin menerangi Pulau Nias sehingga peristiwa Nias gelap pada dua tahun yang lalu tak terulang lagi. Artinya pengoperasian ini meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di Kepulauan Nias serta dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” papar Octavianus.

Bupati Nias Sokhiatulo Laoli mengapresiasi beroperasinya Gardu Induk Gunun Sitoli dan Teluk Dalam beserta jaringan transmisi 70 kV itu. Dia mengungkapkan banyaknya tantangan dari masyarakat terutama soal lahan di awal pembangunan. Namun akhirnya dengan kebersamaan semua pihak, gardu induk dan transmisi bisa rampung.

“Namun sekarang masyarakat bersyukur karena saat ini kembali dapat menikmati kecukupan daya listrik di Nias. Tentu kebersamaan ini terus kita tingkatkan untuk mendukung program pembangunan kelistrikan PLN di Nias ini,” katanya.

Diharapkannya juga agar PLTMG 5×5 MW yang sedang dibangun saat ini dapat terealisasi secepatnya karena idealnya Nias membutuhkan kapasitas daya 150 MW. Selain untuk listrik rumah tangga, kapasitas daya 150 MW itu untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Daya yang cukup akan membuat investor datang ke Nias untuk mendorong perekonomian. Dan saya juga menghimbau masyarakat dan para tokoh, marilah kita dukung program PLN menerangi Nias,” kata dia.

Tokoh masyarakat Nias Silvester Lase menyampaikan terima kasih kepada PLN, khususnya UIP Sumatera Bagian Utara dan Wilayah Sumut. “Terus terang, mimpi masyarakat Nias sudah terwujud, bebas dari gelap,” ujarnya. (er)

Kategori : Berita Medan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *