Mencukur Atau Membiarkan Bulu Kemaluan? Kenali Dulu Manfaat dan Bahayanya
Mencukur bulu kemaluan memang memberikan rasa nyaman. Akan tetapi, membiarkannya tumbuh juga bermanfaat untuk melindungi organ intim dari bakteri dan kotoran. Jika Anda masih bingung hendak mencukur atau membiarkan bulu kemaluan tumbuh secara alami, coba kenali dulu manfaat dan bahaya keduanya.
Manfaat dan bahaya mencukur bulu kemaluan
Mencukur bulu kemaluan adalah pilihan pribadi setiap orang. Penting atau tidaknya tergantung pada kebutuhan Anda.
Beberapa orang mungkin mencukur bulu kemaluan karena sudah terbiasa, tapi ada juga orang yang melakukannya untuk tujuan lain.
Mengambil contoh dari studi dalam The Journal of Sexual Medicine, sebagian besar laki-laki lebih senang ketika pasangannya mencukur bulu kemaluan.
Sebagai timbal baliknya, wanita mencukur bulu kemaluan mereka untuk menyenangkan pasangannya.
Ada pula orang-orang yang meyakini bahwa mencukur bulu kemaluan bisa membuat organ intim lebih sensitif saat berhubungan seksual.
Pada belahan dunia yang lain, orang-orang mencukur bulu kemaluan karena dianggap dapat menurunkan daya tarik.
Semua contoh tersebut menunjukkan bahwa manfaat mencukur bulu kemaluan tergantung pada sudut pandang setiap orang, tapi tidak dengan bahaya yang ditimbulkannya. Ya, kegiatan yang satu ini memang berisiko bagi kesehatan Anda.
Tak ada manfaat medis yang bisa diperoleh dari mencukur bulu kemaluan, sementara risikonya cukup besar. Cara mencukur yang salah dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Razor burn, atau ruam pada area yang dicukur.
- Gatal, kemerahan, dan sensasi terbakar.
- Terbentuk luka, iritasi, jerawat, atau bisul.
- Reaksi alergi terhadap krim cukur.
- Rambut tumbuh ke dalam dan menyebabkan infeksi.
Manfaat dan bahaya akibat bulu kemaluan tumbuh berlebihan

Bulu atau rambut kemaluan tidak tumbuh begitu saja tanpa kegunaan apa pun. Fungsi utama bulu kemaluan adalah melindungi bagian organ intim yang sensitif dari gesekan berlebih. Gesekan dapat berasal dari hubungan intim ataupun kegiatan lain.
Helai-helai bulu yang tumbuh pada kemaluan juga berperan sebagai pelindung dari bakteri, jamur, ataupun parasit lain.
Mencukur bulu kemaluan mungkin memiliki manfaat bagi sebagian orang, tapi organ intim tidak lagi terlindung secara maksimal dari bahaya infeksi.
Tanpa adanya bulu kemaluan yang memerangkap mikroba, risiko sejumlah penyakit pun meningkat.
Penyakit yang berisiko muncul antara lain selulitis, vaginitis, infeksi jamur ragi, infeksi saluran kemih, serta beberapa penyakit menular seksual.
Lantas, apakah bulu kemaluan yang lebat berbahaya bagi kesehatan? Ternyata, tidak demikian.
Pertumbuhan bulu kemaluan berbeda-beda pada setiap orang. Anda bisa saja memiliki bulu kemaluan yang lebat, dan hal ini sepenuhnya normal.
Walau demikian, bulu kemaluan yang tumbuh secara berlebihan bisa saja menandakan polycystic ovary syndrome (PCOS).
Penyakit ini memicu produksi berlebihan hormon testosteron. Akibatnya, penderita mengalami menstruasi tidak teratur dan pertumbuhan bulu yang lebat pada beberapa bagian tubuh.
Baik mencukur atau membiarkan bulu kemaluan tumbuh, keduanya memiliki manfaat dan bahaya masing-masing.
Jika Anda memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, ikuti langkah yang tepat untuk mencegah dampak pada kulit organ intim yang sensitif.
Apabila Anda ingin membiarkan bulu kemaluan tumbuh secara alami, pastikan untuk selalu membersihkannya saat mandi.
Asalkan rutin dibersihkan, bulu kemaluan yang tumbuh memanjang tidak akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: