Berita Nasional

Keseruan Rini di Kampung Malahing, Kampung Warna-Warni Tengah Laut

Indodax







Wikimedan – Di tengah padatnya kegiatan Rapat Koordinasi Badan Usaha Milik Negara (Rakor BUMN) 2018 di Bontang, Menteri BUMN Rini Soemarno menyempatkan diri mengunjungi Kampung Malahing, Senin (29/10). Kampung ini merupakan kampung tempat PT Pupuk Kaltim menjalankan program bina lingkungan dan tanggung jawab perusahaan (CSR).





Turut dalam rombongan Rini, antara lain jajaran eselon satu Kementerian BUMN serta sejumlah direktur utama (dirut) BUMN. Tiba di Malahing sekitar 08.30 WITA, Rini dan rombongan langsung berkeliling. Tujuan pertamanya yaitu menengok kegiatan belajar mengajar di SD YPPI, Malahing, Bontang.





Setelah itu, Rini juga melihat-lihat penjemuran rumput laut Kelompok Nelayan Sipatulo, serta meninjau kondisi kebutuhan dasar masyarakat setempat seperti air bersih, sanitasi dan kelistrikan.


Keseruan Rini di Kampung Malahing, Kampung Warna-Warni Tengah Laut

Anak-anak di SP YPPI, Malahing, Bontang, Kalimantan Timur, Senin (29/10). (Estu Suryowati/Wikimedan)





“BUMN di sini hadir untuk melihat langsung kondisi perkampungan Malahing. Meski ada di tengah laut tapi kondisinya bersih, masyarakatnya hidup sehat dan kreatif, terlihat dari fisik rumah-rumahnya yang warna-warni,” kata Rini.





Pada kunjungan ini, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT PLN (Persero) juga turut menyalurkan CSR untuk pengembangan kampung Malahing. Pupuk Indonesia menyalurkan Rp 1,42 miliar sebagai bantuan untuk pengembangan Malahing menjadi Kampung Ekowisata.





Sementara PLN menyalurkan Rp 500 juta untuk pengadaan elektrifikasi, renovasi SD YPPI dan pembangunan rumah display produk unggulan Malahing.






Malahing merupakan sebuah perkampungan di atas laut Kota Bontang yang dahulu tak memiliki daya tarik, anak-anak mengalami kesulitan untuk mengakses sekolah ke darat, kurangngnya sarana dan prasarana yang mendukung seperti kebutuhan air bersih, listrik, toilet komunal, dan belum ada penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Belum lagi pengetahuan dan kemampuan kerja warga yang juga sangat terbatas karena sebagian besar warga tidak tamat Sekolah Dasar (SD).






Namun setelah masyarakatnya bersinergi dengan PT Pupuk Kaltim melalui program Better Living in Malahing, kini Kampung tersebut memiliki pesona tersendiri untuk harapan yang lebih baik sekitar 217 jiwa penduduk dengan 50 Kepala Keluarga. Output utama dari program BetterLiving in Malahing adalah menjadikan Malahing sebagai Kampung Konservasi Ekowisata Pesisir yang mandiri dan berkelanjutan.





(est/WMC)



Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *