Berita Nasional

Kemenkominfo Pastikan 60 Persen BTS di Sulteng Mulai Pulih

Indodax


[ad_1]






Wikimedan Sepekan pascabencana gempa dan tsunami yang menerjang wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), akses jaringan seluler mulai pulih. Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara tentang 60 persen Base Recieved Transmitter (BTS) yang sudah berfungsi.





Dalam jumpa pers di Kantor Kemenkominfo di Jakarta, Jumat (5/10), Chief RA, sapaan karib Rudiantara, menjabarkan bahwa hingga kemarin, Jumat (5/10), jumlah BTS operator seluler yang telah berfungsi mencapai 60 persen. Angka tersebut naik 10 persen dari sehari sebelumnya.”Secara keseluruhan, kesediaan BTS yang bisa dipakai di Sulteng yang tadinya hanya 12 persen pascabencana, kini sudah mencapai 60 persen recovery secara Provinsi,” ujar Chief RA.





Kenaikan signifikan dari performa BTS pascabencana, dikatakan Rudiantara, tidak terlepas dari kerja keras tim recovery dari ketiga operator seluler. “Dengan dukungan penuh Tim dari Kemenkominfo di bawah pimpinan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail,” imbuh Rudiantara.


gempa sulawesi tengah, jaringan seluler sulawesi tengah, BTS sulawesi tengah

Ilustrasi: BTS telekomunikasi. Kemenkominfo Pastikan 60 Persen BTS di Sulteng Mulai Pulih (Pixabay)





Lebih jauh, saat terjadi gempa dan tsunami, kapasitas BTS di Sulteng dengan jumlah kurang dari 3.500 BTS, yang berfungsi secara keseluruhan hanya 12 persennya saja. Angka tersebut berarti bahwa sesaat setelah kejadian memilukan terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi, 88 persen BTS mati alias tidak dapat berfungsi. Penyebabnya selain kerusakan juga karena pasokan listrik yang mati.





Untuk diketahui, MenKominfo Rudiantara memang menunjuk Dirjen SDPPI untuk menjadi penanggung jawab percepatan pemulihan infrastruktur dan layanan sektor Kominfo pascabencana gempa dan tsunami. Dalam masa tanggap darurat bencana ini, Kemenkominfo juga telah menurunkan jumlah telepon satelit yang telah didistribusikan ke posko-posko pengungsian berjumlah 64 unit. Masing-masing 31 unit di termin pertama dan 33 unit di termin kedua.





Sementara jumlah perangkat internet satelit yang sudah berfungsi di lokasi bencana mencapai 10 unit yang dipasang di 10 tempat, seperti Posko Utama Korem, Rumah Dinas Gubernur, Kantor Walikota, RS Bhayangkara, RS Wirabuana. Dengan 10 perangkat internet satelit tersebut, warga dapat mengakses internet menggunakan wifi gratis dengan User ID untuk 10 internet satelit tersebut adalah ‘BaktiKominfo’.






(ryn/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *