Kesehatan

Jentadueto: Kegunaan, Dosis, Efek Samping, dan Lain-Lain

Indodax


[ad_1]

Kegunaan Jentadueto

Apa itu Jentadueto?

Jentadueto adalah obat oral yang diperuntukkan bagi pasien diabetes. Konsumsi Jentadueto yang dibarengi dengan program diet dan olahraga dapat membantu mengontrol gula darah pada pasien dewasa dengan diabetes tipe dua. Obat ini tidak diperuntukkan untuk pengobatan pasien yang memiliki diabetes tipe satu. Kontrol gula darah dapat membantu mencegah risiko kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, amputasi, atau masalah fungsi seksual. Kontrol gula darah yang tepat juga membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Jentadueto adalah obat oral yang terbuat dari kombinasi dua komponen obat, yaitu linagliptin dan metformin. Linagliptin dalam Jentadueto bekerja dengan cara meningkatkan substansi alami tubuh yang disebut dengan inkretin. Inkretin inilah yang nantinya akan mendorong pelepasan insulin tubuh ke dalam darah, terutama setelah makan untuk membantu mengontrol gula darah.

Penderita diabetes tipe dua yang mengalami resistensi insulin memiliki masalah pada tubuhnya dalam merespons insulin, yang mengakibatkan terganggunya proses pemecahan gula dari karbohidrat. Metformin dalam Jentadueto bekerja dengan cara mengembalikan respons tubuh Anda terhadap insulin, sehingga proses metabolisme dapat berjalan seperti seharusnya. Metformin juga menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara menurunkan jumlah gula yang diserap oleh usus pada saat proses pencernaan sehingga glukosa tidak kembali ke dalam aliran darah. Linagliptin dan metformin yang terkandung pada Jentadueto juga berperan dalam menurunkan jumlah gula yang diproduksi oleh hati Anda.

Bagaimana aturan minum Jentadueto?

Minumlah Jentadueto sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter Anda. Jentadueto biasanya dikonsumsi dua kali sehari bersamaan dengan makan. Ketika mengonsumsi Jentadueto, pastikan Anda mengonsumsi air yang cukup, kecuali dokter Anda menganjurkan sebaliknya.

Untuk mengurangi risiko terjadinya efek samping, dokter Anda mungkin akan memberikan obat ini dalam dosis rendah terlebih dulu baru meningkatkannya secara bertahap. Dosis obat ini diberikan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan respons tubuh Anda terhadap Jentadueto. Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Minumlah Jentadueto secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk memudahkan Anda mengingat, konsumsilah obat ini pada waktu yang sama setiap harinya bersamaan dengan jadwal makan. Ikutilah program diet dan olahraga yang direkomendasikan dokter Anda.

Bagaimana aturan menyimpan Jentadueto?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan. Hindari dari cahaya dan jangan menyimpannya di tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram atau membuang obat ini ke toilet atau saluran pembuangan kecuali diinstruksikan demikian. Buang produk ini ketika telah mencapai masa kedaluwarsa atau tak lagi digunakan. Konsultasikan dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai cara aman membuang obat ini.

Dosis

Bagaimana dosis Jentadueto (Linagliptin-Metformin) pada pasien dewasa?

Jentadueto immediate release tablet

  • Dosis awal untuk pasien yang belum mengonsumsi metformin: linagliptin 2,5 mg/metformin 500 mg, dua kali sehari
  • Dosis awal untuk pasien yang sedang mengonsumsi metformin: linagliptin 2,5 mg dikombinasikan dengan dosis metformin yang sama, dua kali sehari
  • Dosis awal untuk pasien yang mengonsumsi linagliptin dan metformin dalam dua tablet terpisah: beralihlah ke Jentadueto dengan dosis yang sama pada masing-masing komponen
  • Dosis pemeliharaan: disesuaikan dengan efektivitas dan respons tubuh pasien
  • Dosis maksimum harian: linagliptin 5 mg/metformin 2.000 mg

Jentadueto extended release (XR) tablet

  • Dosis awal untuk pasien yang belum mengonsumsi metformin: linagliptin 5 mg/metformin (XR) 1.000 mg sekali sehari
  • Dosis awal untuk pasien yang sedang mengonsumsi metformin: linagliptin 5 mg dan dikombinasikan dengan dosis metformin yang sama, satu kali sehari
  • Dosis awal untuk pasien yang mengonsumsi linagliptin dan metformin dalam dua tablet terpisah: beralihlah ke Jentadueto dengan dosis yang sama setiap komponennya, satu kali sehari
  • Dosis untuk pasien yang beralih dari Jentadueto immediate release ke Jentadueto (XR): linagliptin 5 mg dan dosis harian yang sama untuk metformin, satu kali sehari
  • Dosis maksimum harian: linagliptin 5 mg/metformin 2.000 mg

Bagaimana dosis Jentadueto pada pasien anak-anak?

Dosis pada pasien anak-anak belum ditetapkan. Penggunaan obat ini tidak direkomendasikan untuk pasien kurang dari 18 tahun. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait penggunaan obat yang tepat untuk anak Anda.

Bagaimana dosis Jentadueto pada pasien lansia?

Jangan memberikan obat ini kepada lansia yang berumur lebih dari 80 tahun tanpa melakukan tes fungsi ginjal dan dinyatakan normal.

Dalam dosis dan sediaan apakah Jentadueto tersedia?

Tablet, Oral: 2,5 mg/500 mg; 2,5 mg/850 mg; 2,5 mg/1.000 mg

Tablet (XR), Oral: 2,5 mg/1.000 mg; 5 mg/1.000 mg

Efek samping

Efek samping apa yang muncul akibat konsumsi Jentadueto?

Mual, muntah, sakit perut, diare, atau perubahan rasa (seperti logam) pada mulut mungkin terjadi sebagai efek samping dari konsumsi Jentadueto. Jika gejala ini terus ada dan bahkan memburuk, segera hubungi dokter Anda. Gejala sakit perut yang terjadi pada saat awal pengobatan mungkin menjadi pertanda munculnya asidosis laktat. Beri tahu dokter Anda jika gejalanya tak kunjung hilang.

Beri tahu dokter Anda, jika mengalami efek samping serius, seperti:

  • Nyeri sendi
  • Luka pada kulit tanpa sebab
  • Tanda-tanda gagal jantung (napas pendek-pendek, pembengkakkan pada kaki atau pergelangan kaki, kelelahan yang tidak biasa, dan penambahan berat badan yang tiba-tiba
  • Tanda penyakit pada pankreas, seperti mual dan muntah yang tak kunjung hilang, nyeri pada ulu hati yang dapat menjalar sampai ke punggung

Efek samping lain yang umum terjadi karena konsumsi Jentadueto adalah:

  • Radang tenggorokan
  • Sinusitis, hidung tersumbat

Obat ini juga dapat menyebabkan hipoglikemia, terutama jika Anda mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, melakukan olahraga berat, dan tidak mengonsumsi cukup kalori. Gejalanya dapat berupa keringat dingin, badan gemetar, pusing, rasa kantuk, detak jantung yang cepat, pingsan, kesemutan pada tangan dan kaki, serta rasa lapar. Segera konsumsi makanan atau minuman yang dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat, seperti gula, madu, atau permen.

Gejala hiperglikemia juga bisa terjadi, seperti rasa haus berlebih, meningkatnya frekuensi buang air kecil, kebingungan, rasa kantuk, wajah memerah, bernapas cepat, dan napas bau buah. Informasikan kepada dokter Anda jika mengalami hal ini. Anda mungkin membutuhkan penambahan dosis.

Reaksi alergi yang sangat serius karena minum obat ini diketahui jarang terjadi. Meski begitu, segera hentikan pengobatan dan hubungi dokter jika Anda menemukan reaksi alergi serius yang terjadi, seperti ruam, kemerahan, gatal, bengkak pada area wajah/lidah/tenggorokan, pusing yang hebat, dan sesak napas.

Daftar di atas bukan merupakan daftar lengkap terkait efek samping yang mungkin dihasilkan oleh Jentadueto. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan efek samping yang Anda khawatirkan akan terjadi.

Pencegahan dan peringatan

Apa yang harus saya perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini?

  • Informasikan kepada dokter Anda jika memiliki alergi obat, terutama pada linagliptin dan metformin, beserta obat-obatan lainnya. Jentadueto mungkin mengandung komposisi lain yang juga dapat menimbulkan reaksi alergi
  • Sebelum mengonsumsi obat ini, informasikan kepada dokter Anda mengenai riwayat kesehatan yang Anda miliki termasuk penyakit yang pernah dan sedang diderita, terutama jika Anda memiliki masalah pada ginjal, penyakit jantung, penyakit lever, pankreatitis, batu empedu, kadar trigliserida yang tinggi dalam darah
  • Sebelum melakukan operasi atau melakukan pemeriksaan menggunakan sinar X atau scanning yang mengharuskan Anda menggunakan cairan kontras, informasikan kepada dokter Anda mengenai penggunaan Jentadueto
  • Obat ini mungkin dapat menyebabkan pandangan kabur, rasa pusing, atau rasa kantuk yang parah akibat turun atau naiknya kadar gula dalam darah secara drastis. Hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan tinggi, seperti menyetir, sebelum mengetahui bagaimana respons tubuh Anda terhadap pengobatan ini
  • Metformin dalam Jentadueto dapat memicu terjadinya ovulasi meskipun Anda sudah memasuki masa premenopause dan menyebabkan kehamilan yang tak direncanakan. Diskusikan kepada dokter Anda jika Anda sedang melakukan program kontrol kelahiran
  • Informasikan kepada dokter Anda jika Anda berencana hamil atau tengah hamil namun harus melakukan kontrol gula darah. Dokter Anda mungkin akan mempersiapkan alternatif pengobatan atau melakukan penyesuaian dosis

Apakah Jentadueto aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Tidak terdapat data yang memadai terkait penggunaan Jentadueto pada ibu hamil dan menyusui. FDA Amerika Serikat menggolongkan obat ini ke dalam kategori B, yaitu tidak berisiko pada beberapa penelitian. Namun, penggunaannya tidak disarankan ketika hamil, kecuali manfaatnya lebih besar dari risiko yang mungkin berdampak pada janin.

Metformin diketahui ikut dikeluarkan bersama ASI, sedangkan belum diketahui apakah linagliptin juga ikut keluar melalui ASI. Ibu menyusui direkomendasikan untuk tidak mengonsumsi obat ini.

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam daftar di bawah ini.

Simpan semua daftar obat yang pernah atau sedang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep, tanpa resep, vitamin, dan produk herbal). Konsultasikan dengan dokter Anda atau apoteker. Berikut adalah beberapa daftar obat yang mungkin akan berinteraksi dengan Jentadueto:

  • Acetazolamide
  • Albiglutide
  • Amlodipine
  • Apalutamide
  • Benazepril
  • Cairan kontras
  • Captopril
  • Cimetidine
  • Ciprofloxacin
  • Dulaglutide
  • Estrogen konjugasi buatan
  • Ethanol
  • glipizide
  • Ioversol
  • Rifampin

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan jika mengalami keadaan gawat darurat atau overdosis?

Overdosis Jentadueto dapat menyebabkan asidosis laktat. Hubungi bantuan darurat medis (119) atau segeralah ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan jika seseorang mengalami gejala overdosis serius seperti pingsan dan kesulitan dalam bernapas. Beberapa gejala overdosis lain adalah:

  • Rasa kantuk yang hebat
  • Mual, muntah, atau diare berat
  • Bernapas cepat
  • Denyut jantung yang tak beraturan

Bagaimana jika saya melupakan jadwal minum obat?

Minumlah dosis yang terlewat sesegera mungkin ketika Anda mengingatnya. Namun, jika jaraknya sudah terlalu dekat dengan jadwal selanjutnya, lewatkan jadwal yang terlupakan. Lanjutkan minum obat pada jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *