Jenis-jenis Chipset Mediatek yang Dipakai HP Saat Ini
Mediatek, perusahaan yang bermarkas di Sanghai adalah salah satu produsen chipset untuk smartphone. Tidak seperti Qualcomm, Mediatek fokus pada pengembangan chipset yang lebih terjangkau alias ongkos produksinya lebih murah jika dibandingkan dengan chipset dari produsen lain.
Faktor ini yang kemudian membuat ponsel dengan chipset Mediatek biasanya harganya lebih terjangkau. Namun, perlu diingat, Mediatek memiliki image yang kurang baik lantaran dulu sering menghadirkan chipset yang cepat panas dan kemampuan tidak terlalu kencang.
Belakangan, Mediatek berbenah dan melahirkan chipset yang lebih baik dan tetap terjangkau. Tidak aneh jika masih banyak vendor ponsel yang memakai chipset Mediatek. Satu hal yang agak fatal dan membuat ponsel dengan Mediatek kurang populer adalah tertutupnya sumber terbuka (source code).
Berbeda dengan chipset lain, Mediatek menutup source code mereka dan belum ada rencana untuk membuka source code ke publik. Hal ini membuat ponsel Mediatek jarang mendapatkan pembaruan Android terbaru. Pasalnya, untuk mendapatkan pembaruan, perangkat Android harus memiliki kode sumber. Jika vendor ingin melakukannya, maka vendor harus membayar terlebih dulu ke Mediatek.
Terlepas dari hal tersebut, Mediatek masih tetap bertahan dan rajin memproduksi chipset terbaru. Saat artikel ini dibuat, Mediatek sudah menghadirkan chipset dengan fabrikasi 10 nm. Tentu hal ini tergolong baik.
Chipset Mediatek sendiri ada banyak dan agak sulit dikategorikan. Penamaan chipset Mediatek juga kurang baik dan sulit diingat. Untungnya belakangan Mediatek memberikan nama untuk chipset mereka dengan nama Helio. Untuk lebih tahu kategori chipset Mediatek Helio ini, silakan simak penjelasannya berikut ini.
Jenis-jenis Chipset Mediatek
1. Mediatek Helio X Series
Mediatek Helio X seri adalah jajaran chipset kelas atas dari Mediatek. Chipset dengan Helio X seri berarti adalah chipset yang memiliki performa kencang dan canggih untuk kelas Mediatek. Selain itu, chipset Mediatek Helio X seri adalah chipset yang paling pertama mendapatkan arsitektur dan fabrikasi terbaru.
Contoh chipset yang ada di kelas ini adalah Helio X20, Helio X25, Helio X27, dan Helio X30. Helio X30 adalah chipset Mediatek pertama yang dibangun dengan fabrikasi 10 nm. Bisa dibilang, chipset dengan fabrikasi baru akan dimulai di Helio X seri dulu kemudian diikuti oleh chipset Mediatek di seri lain.
Menilik teknologi fabrikasinya, perkembangan teknologi chipset Mediatek sebenarnya agak sedikit ketinggalan. Pasalnya, produsen chipset besar lainnya sudah hadir dengan fabrikasi 8 nm dan 7 nm sementara Mediatek baru masuk 10 nm. Namun, tentu saja tidak ada kata terlambat untuk memulai.
2. Mediatek Helio P Series
Mediatek P series adalah chipset Mediatek yang secara tingkatan berada di bawah Mediatek X series. Mediatek seri P ini dibangun untuk digunakan di ponsel pintar yang ramping. Fokus chipset Mediatek P series adalah sebuah chipset yang memiliki konsumsi hemat baterai tanpa mengurangi performa keseluruhan.
Selain itu, fokus Mediatek P series adalah dukungan untuk multimedia dan konektivitas. Bisa dibilang, Mediatek P series fokus pada pengembangan chipset yang seimbang di segala sektor. Hal ini yang membuat Mediatek P series banyak digunakan produsen ponsel. Contoh chipset Mediatek P series adalah Mediatek P60, Mediatek P70, dan Mediatek P90.
3. Mediatek Helio A Series
Mediatek menghadirkan chipset kelas baru, yaitu Helio A series. Chipset di kelas ini adalah Helio A22. Chipset ini dibuat untuk smartphone dengan kelas harga terjangkau tetapi memiliki fitur yang baik seperti menghasilkan kamera yang bagus, efisiensi daya yang baik, dan mengoptimalkan hasil tangkapan kamera.
Karena chipset seri baru, belum banyak ponsel yang memakai Helio A22. Terlebih karena Helio A series baru satu, tentu saja kedepan bakal ada Helio A series lain. Contoh ponsel yang memakai Helio A22 sendiri adalah Xiaomi Redmi 6A.
4. Mediatek Mid-Range 4G Series
Chipset kelas ini, sesuai namanya adalah chipset menengah. Chipset ini didesain agar digunakan di ponsel kelas harga terjangkau yang sudah mendukung jaringan 4G. Hal ini karena chipset di kelas ini mendukung konektivitas LTE 4G-CAT WorldMode-CAT-4 dan CAT-6 serta mendukung fitur premium lainnya seperti Pump Express serta fungsi kamera canggih.
Tipe-tipe chipset yang ada di kelas ini adalah Mediatek MT6753, Mediatek MT6752, dan Mediatek MT6750. Contoh tipe ponsel yang memakai chipset ini adalah Infinix Note 4, Lenovo Vibe S1, dan Vivo V5.
5. Mediatek Entry 4G Series
Chipset kelas ini adalah chipset yang memiliki tingkatan di bawah kelas Mediatek Mid-Range. Jika Mediatek Mid-Range fokus pada pengembangan chipset dengan prosesor octa core dan dukungan 4G, maka chipset Entry adalah chipset yang fokua dengan pengembangan prosesor quad core dan dukungan 4G. Ada banyak chipset Mediatek di kelas ini, yakni:
- MT6739
- MT6738
- MT6737T
- MT6737
- MT6735
- MT6732
- MT6731
- MT6595
- MT6592
Chipset tersebut umum ditemukan di beberapa perangkat ponsel harga terjangkau, termasuk ponsel pintar buatan produk lokal. Contohnya adalah Evercoss yang sering memakai chipset MediaTek MT6737 maupun MediaTek MT6735.
Jika menilik kategori chipset Mediatek, tampak kalau chipset Mediatek ini dihadirkan sebagai alternatif bagi produsen ponsel yang butuh chipset bertenaga namun memiliki ongkos produksi yang terjangkau.
Lantas, apakah chipset Mediatek secara keseluruhan jelek, mengingat fokusnya di kelas harga terjangkau? Tentu saja tidak, ada beberapa chipset Mediatek yang memiliki kemampuan terbaik seperti yang tertera di daftar berikut ini.
Daftar Chipset Mediatek Terbaik
1. Helio P90
Helio P90 adalah chipset yang memiliki kemampuan terbaik. Chipset ini hadir dengan fitur untuk mendukung AI alias kecerdasan buatan. Selain itu, Helio P90 hadir dengan teknologi APU 2.0 yang merupakan teknologi yang didesain oleh MediaTek sendiri.
Di dalam chipset ini, terdapat prosesor ARM Cortex-A75 dan Arm Cortex-A55 dengan kecepatan maksimal 2,2GHz. Untuk grafisnya, chipset ini memakai IMG PowerVR GM 9446 sebagai tenaga dalam mendukung berbagai gim Android.
Saat artikel ini dibuat, Helio P90 baru digunakan oleh ponsel Tiongkok, yakni Ulefone T3. Di situs Kimovil, tertera informasi kalau nilai Antutu ponsel ini mencapai 220 ribuan. Nilai yang tentunya tinggi untuk ukuran chipset Mediatek.
2. Helio X30
Helio X30 adalah chipset yang dibangun dengan proses fabrikasi 10 nm. Chipset ini adalah chipset kelas atas Mediatek. Di dalam Chipset ini, terdapat tiga kluster prosesor yang terdiri dari prosesor dual core 2.5 GHz ARM Cortex-A73, prosesor quad-core 2.2 GHz ARM Cortex-A53, dan prosesor quad-core 1.9 GHz ARM Cortex-A35.
Total tiga kluster tersebut adalah 10 yang berarti Helio X30 merupakan chipset dengan prosesor deca-core. Untuk grafisnya sendiri, chipset ini dibekali pengolah grafis ImaginationPowerVR 7XTP-MT4. Adapun, perangkat yang memakai chipset ini adalah Meizu Pro 7 Plus yang memiliki nilai Antutu 149.972.
3. Helio P70
Helio P70 dibangun dengan proses fabrikasi 12 nm. Chipset ini sendiri hadir dengan kombinasi prosesor quad-core 2.1 GHz ARM Cortex-A73 dan prosesor quad-core 2.1 GHz ARM Cortex-A53. Untuk pengolah grafisnya, chipset ini dibekali grafis Mali-G72.
Perangkat yang memakai chipset Helio P70 cukup banyak. Beberapa diantaranya adalah Oppo F11, Vivo V15, Realme U1, Realme 3, dan masih banyak lagi. Ponsel dengan Helio P70 umumnya memiliki nilai Antutu kisaran 150 ribuan.
4. Helio P60
Helio P60 adalah chipset yang memiliki teknologi dan arsitektur serupa dengan Helio P70. Spesifikasi chipset ini juga sama. Yang membedakan, Helio P60 hadir dengan prosesor quad-core 2.0 GHz ARM Cortex-A73 dan prosesor quad-core 2. GHz ARM Cortex-A53. Artinya, kedua kluster memiliki kecepatan prosesor yang sama.
Serupa dengan Helio P70, Helio P60 juga adalah chipset yang cukup umum digunakan. Di Indonesia ponsel dengan chipset P60 cukup populer. Contoh ponsel yang dibekali chipset ini adalah Nokia 5.1 Plus, Oppo F9, dan Vivo V11. Ponsel dengan chipset ini umumnya memiliki nilai Antutu 140 ribuan.
5. Helio X27
Helio X27 adalah chipset yang dibangun dengan proses fabrikasi 20 nm. Chipset ini memiliki 10 prosesor alias deca core. Di dalam chipsetnya, kesepuluh prosesor tersebut terbagi menjadi prosesor dual core 2.6 GHz ARM Cortex-A72, prosesor quad-core 2 GHz ARM Cortex-A53, dan prosesor quad-core 1.6 GHz ARM Cortex-A35.
Chipset yang dibekali dengan GPU Mali-G72 ini banyak digunakan oleh vendor ponsel dari Cina. Beberapa contoh ponsel yang memakai chipset ini adalah UMIDIGI Z Pro, UMI Z, dan ULEFONE Gemini Pro. UMIDIGI Z Pro sendiri memiliki nilai Antutu 96 ribuan.
6. Helio P30
Hal menarik adalah ketika chipset Helio P30 ternyata lebih baik dari Helio P35 yang memiliki fabrikasi lebih kecil. Helio P30 dibangun dengan fabrikasi 16 nm. Di dalamnya tersemat prosesor quad-core 2,3 GHz ARM Cortex-A53, dan prosesor quad-core 1.65 GHz ARM Cortex-A53. Sementara grafis yang digunakan adalah Mali-G71.
Klaim kalau chipset ini lebih baik adalah fakta nilai Antutu yang didapatkan perangkat chipset ini yang mencapai angka 91 ribuan untuk Gionee M7 RAM 4 GB dan 120 ribuan untuk Gionee M7 RAM 8 GB. Meski nilai Antutu bukan patokan utama tetapi skor Antutu bisa jadi patokan karena yang dinilai bukan hanya prosesor dan GPU.
7. Helio P35
Helio P35 adalah chipset Mediatek yang dibangun dengan fabrikasi 12 nm. Chipset ini memiliki satu kluster prosesor yang terdiri dari delapan inti, yakni Cortex-A53 dengan kecepatan 2,3 GHz. Untuk grafisnya, chipset ini dibekali pengolah grafis PowerVR GE8320.
Contoh ponsel yang memakai chipset ini adalah Xiaomi Mi Play dan Honor 8A. Kedua ponsel ini memiliki nilai Antutu di angka 86 ribuan. Menilik angka Antutu-nya, performa chipset ini tentu berada di kategori kelas menengah ke bawah.
8. Helio X23
Helio X23 merupakan chipset yang dibangun dengan proses fabrikasi 20 nm. Chipset ini memiliki 10 prosesor alias sepuluh inti dengan tiga kluster Di dalam chipsetnya, terdapat prosesor dual core 2.1 GHz ARM Cortex-A72, prosesor quad-core 1,85 GHz ARM Cortex-A53, dan prosesor quad-core 1.4 GHz ARM Cortex-A35.
Helio X23 sendiri dibekali dengan GPU Mali-T880. Tidak banyak ponsel yang memakai chipset ini. Yang tercatat di database Kimovil adalah ponsel dengan nama LeEco Le 3 Pro yang memiliki nilai Antutu 90 ribuan.
9. Helio P23
Helio P23 merupakan chipset Mediatek yang dibangun dengan fabrikasi 16 nm. Di dalam chipset ini terdapat prosesor quad-core 2,3 GHz / 2,5 GHz ARM Cortex-A53, dan prosesor quad-core 1.65 GHz ARM Cortex-A53. Untuk grafisnya, chipset ini dibekali pengolah grafis Mali-G71MP2.
Di Indonesia, smartphone yang memakai chipset Helio P23 cukup banyak dan terkenal di pasaran alias laku keras. Sebut saja OPPO F5l, OPPO F5 Youth, dan OPPO A83. Tipe ponsel lain yang memakai chipset ini adalah OPPO A79, Vivo Y75, Elephone U, Alcatel 7 dan sebagainya. OPPO F5 sendiri merupakan ponsel dengan nilai Antutu di angka 70 ribuan.
10. Helio X25
Meizu Pro 6, Meizu Pro 6s, dan Xiaomi Redmi Pro adalah tiga ponsel yang memakai chipset Helio X25. Chipset ini sendiri merupakan chipset yang memiliki prosesor up to 2.5 GHz Dual-core ARM Cortex-A72, 2.0 GHz quad-core ARM Cortex-A53, dan 1.55 GHz quad-core ARM Cortex-A53.
Untuk pengolah grafisnya, chipset ini memiliki GPU Mali-T880. Nilai Antutu yang didapatkan chipset ini sendiri ada di angka 96 ribuan seperti yang didapatkan Meizu Pro 6 dan 86 ribuan untuk Xiaomi Redmi Pro.
Menilik pemaparan di atas, dapat terlihat kalau chipset besutan Mediatek memiliki spesifikasi dan performa yang tidak terlalu jomplang antara satu ke yang lainnya. Khusus untuk Helio P90, angkanya terbilang tinggi dan bisa jadi chipset yang bakal diandalkan sebagai chipset kelas atas Mediatek.