Kesehatan

Jadi Susah Menahan BAK Setelah Melahirkan? Ini 6 Cara Mengatasinya

Indodax


Kehamilan dan proses persalinan dapat meregangkan atau mencederai otot panggul Anda, penopang rahim, usus kecil, dan anus Anda. Hal tersebut dapat mengakibatkan keluarnya sedikit air urin ketika Anda tertawa, bersin, atau batuk yang biasa disebut inkontinensia urin. Nah, berikut beberapa tips agar dapat mengatasi inkontinensia setelah melahirkan.

Tips mengatasi inkontinensia setelah melahirkan

Sebenarnya, tips-tips ini tergantung dari beberapa faktor, seperti usia, serta kondisi kesehatan dan mental mereka.

1. Senam Kegel

Senam ini mampu meningkatkan kekuatan elastisitas otot panggul dan otot sekitar kandung kemih. Dengan begitu dapat mencegah Anda ngompol atau pipis keluar tiba-tiba. Begini cara melakukan senam kegel.

  • Berbaring dengan keadaan lutut ditekuk dan kaki terbuka
  • Kencangkan otot di sekitar vagina dan uretra Anda seperti akan menahan pipis atau buang gas.
  • Letakkan satu tangan pada perut bagian bawah dan pastikan untuk tidak mendorong perut Anda tersebut.

Usahakan untuk melakukan gerakan ini tiga kali dalam sehari untuk mengatasi beser seusai melahirkan.

2. Terapkan gaya hidup sehat

Jika Anda suka merokok sembari minum kopi atau salah satunya, maka sudah saatnya untuk menghentikan hal tersebut. Konsumsi kafein dapat mengakibatkan iritasi pada kandung kemih Anda dan membuatnya sering berkontraksi. Oleh karena itu, kurangilah asupan kafein untuk mengobati rasa ingin pipis tersebut. 

Selain itu, nikotin juga memberikan efek kejang otot pada kandung kemih Anda dan peluang untuk sering batuk lebih besar daripada wanita yang tidak merokok.

3. Mengurangi berat badan

Selain berbahaya untuk kesehatan, kelebihan berat badan juga dapat memberikan tekanan secara terus menerus pada otot panggul Anda. Nah, mulailah untuk menjaga berat badan Anda agar dapat mengatasi beser setelah melahirkan.

4. Mengontrol kandung kemih

Mulailah mengontrol rasa ingin pipis Anda tersebut dengan menahannya. Jika kandung kemih Anda sensitif, maka kontrol atas urin ini hanya akan berlangsung selama 1-2 menit. Hal ini berguna agar celana dalam Anda tidak terkena setetes urin dan dapat mengeluarkannya di toilet.

5. Membuat jadwal kapan harus pipis

Jadwal ini akan efektif untuk mengurangi risiko urin keluar jika Anda mengetahui jarak waktu keinginan untuk buang air kecil dalam sehari. Misalnya, setiap 1-2 jam Anda harus pergi ke toilet.

6. Pakai panty liner

Cobalah untuk menggunakan popok atau pantyliner yang lebar dan menyerap cairan sehingga mampu melindungi celana Anda. Cara ini biasanya berhasil ketika kandung kemih Anda sering kambuh untuk buang air kecil.

Efek Samping

Setelah kita mengetahui bagaimana cara kita mengatasi inkontinensia urin atau beser sehabis melahirkan. Mari kita simak apa saja efek yang ditimbulkan akibat kondisi ini.

1. Masalah kulit

Seseorang yang mengalami beser secara terus menerus, terutama wanita seusai melahirkan, biasanya mengalami iritasi kulit, ruam, dan infeksi karena kulit yang basah dan lembab sepanjang waktu. Hal ini juga dapat mendatangkan jamur dan memperlambat penyembuhan luka.

2. Prolaps

Prolaps terjadi ketika bagian dari vagina, kandung kemih, dan terkadang uretra menghimpit vagina. Hal ini disebabkan oleh otot tulang panggul yang melemah.

Jika kondisi ini masih terus berlangsung, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui penyebabnya lebih lanjut dan bagaimana cara mengatasi beser ini setelah Anda melahirkan.

Baca Juga:


Kategori : Berita Kesehatan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *