Teknologi

Inilah 6 Cara Meminimalisir Terkena Phising ( Web Tipuan )

Indodax


Wikimedan.com – Inilah Cara Meminimalisir Terkena Phising ( Web Tipuan ) . Serangan phishing memang kerap terjadi, dan merugikan para korban. Namun ternyata ada cara untuk bisa mencegahnya.

Phising adalah salah satu modus kejahatan dunia maya yang belakang banyak digunakan hacker jahat. Mereka mengelabui korban untuk mencuri data pribadi atau data sensitif lainnya melalui pesan teks (SMS), email, atau sambungan telepon.

Berikut tips pencegahan terkena jeratan tipuan phishing yang bisa menguras kantong kamu, dikutip dari keterangan resmi Kaspersky, Senin (15/11/2021):

1. Periksa dan Cermati Email dengan Seksama

Kaspersky mengimbau saat menerima email sebaiknya jangan terburu-buru untuk membalasnya atau mengikuti instruksinya. Kamu perlu mencari tahu tanda-tanda phishing lebih dulu.

Pihak Kaspersky membagi sejumlah ciri sebuah pesan mengandung phishing:

a. Subyek pesan yang dramatis

Menurut Kaspersky topik yang menarik perhatian biasanya akan memicu respon emosional, akan ada permainan dengan rasa tekanan atau ketakutan hingga keseriusan situasi. Misalnya menggunakan ‘Pemberitahuan terakhir!’ atau Hanya 3 jam lagi’, serta menggunakan tanda seru yang berlebihan.

b. Berbagai kesalahan ketik dan ejaan, serta karakter aneh dalam teks

Sejumlah pelaku kejahatan biasanya berjuang menggunakan bahasa Inggris. Meski biasanya sengaja membuat kesalahan misalnya milion (juta) atau menggunakan huruf dari abjad yang berbeda sebagai upaya melewati filter spam. Selain itu biasanya menggunakan alamat email dengan banyak huruf dan angka acak. Nama domain salah merupakan ciri sebuah email palsu saat pihak tertentu mengaku dari organisasi besar.

c. Tautan dalam email jika ada:

Kamu bisa mengeceknya dengan mengarahkan kursor ke bagian atas dan membaca alamat email. Biasanya para pelaku akan menganggap korban tidak memperhatikan detil jika mendapat email dari perusahaan besar atau merek terkenal.

2. Tetap waspada pada aplikasi pesan atau jejaring sosial

Email bukan satu-satunya tempat phishing bermunculan. Namun Kaspersky mengatakan hal ini juga bisa ditemui di aplikasi pesan dan jejaring sosial seperti unggahan teman di Facebook hingga komentar yang diposting ambassador palsu di Twitter.

Jika melihat sebuah banner juga perlu diperiksa dengan cermat. Gambar yang ditampilkan mungkin tidak berhubungan dengan situs yang dikunjungi.

3. Berhenti sejenak sebelum memasukkan info rekening bank

Kamu harus memikirkan ulang sebelum memasukkan detil informasi kartu bank. Sebab informasi itu sangat sensitif dan bisa memberikan akses pada uang pribadi.

Perhatikan seperti alamat, dari adanya kesalahan ketik, angka bukan huruf, tanda hubung di tempat yang tidak terduga serta nama domain yang mencurigakan.

Selain itu dalam tempat alamat klik ikon gembok di sebelah kiri. Meski ini bukan jaminan keamanan, namun bisa mempelajari siapa yang memiliki situs web tersebut.

4. Gunakan Password yang Berbeda

Jika kamu menggunakan password yang sama pada akun berbeda akan berisiko disusupi saat terkena phishing. Jadi perlu diingat menggunakan password yang berbeda dan unik pada tiap situs web dan aplikasi yang digunakan.

Jika kesulitan bisa menggunakan pengelola kata sandi (password). Ini bisa jadi pemeriksa tambahan dalam upaya pencegahan phishing. Saat membuka layanan online, password tidak mengisi informasi login dan password secara otomatis kemungkinan palsu.

5. Pakai Otentikasi Dua Faktor

Sejumlah aplikasi dan situs sekarang memiliki fitur otentikasi dua faktor. Dengan begitu akan perlu kode verifikasi saat akan masuk. Kode ini akan diterima melalui email, teks atau pada aplikasi autentikator. Dipastikan para penjahat tidak akan mendapatkanya.

Namun mereka masih bisa mendapatkan jika membuat laman login palsu yang meminta kode autentikasi dua faktor satu kali. Penting untuk menggunakan autentikasi berbasis perangkat keras misalnya kunci USB dari YubiKey atau Titan Security Key dari Google.

6. Gunakan Perlindungan

Kamu juga bisa menggunakan solusi keamanan dalam upaya melindungi diri dari bahaya phishing. Layanan berbasis cloud disebutkan Kaspersky akan memberi tahu secara tepat saat pengguna mencoba membuka situs berbahaya dan memblokirnya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *