Lifestyle

Gangguan Kesehatan Yang Disebabkan Oleh Patah Hati

Indodax


Tahu kah kamu bahwa patah hati ternyata bisa membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan? Penelitian membuktikan bahwa patah hati bisa menyebabkan gangguan fisik, dan bisa saja menjadi hal yang serius. Jadi, sebenarnya yang terjadi? Yuk, cari tahu!

1. Melemahnya Respon Tubuh


Patah hati dapat membuat seseorang menjadi stress dan hal ini bisa membuat respon tubuh menjadi lemah. Misalnya, kurangnya konsentrasi.

2. Mempengaruhi Rasa Lapar


Tubuh cenderung melepaskan hormon stress yang disebut dengan kortisol saat patah hati. Sehingga menyebabkan peralihan darah dari sistem pencernaan. Hal ini memicu kondisi sindrom iritasi usus (IBS) yang akan membuat makan berlebihan atau makan lebih sedikit.

3. Mempengaruhi Jam Tidur


Orang yang baru mengalami perpisahan biasanya memiliki gangguan jam tidurnya. Misalnya insomnia, gangguan susah tidur atau justru selalu ingin tidur yang disebut dengan hypersomnia.

4. Otak Mengirimkan Sinyal Rasa Sakit


Darah mengalir ke dua wilayah yaitu korteks somatosensori sekunder dan insula posterior dorsal dalam otak. Kedua wilayah ini menyebabkan rasa sakit pada tubuh. Itulah mengapa ketika patah hati, terkadang tak hanya perasaan yang sakit, tetapi juga tubuh pun merasakan hal yang sama.

5. Tekanan Darah Tinggi


Seseorang yang sedang patah hati rawan stress. Dan menurut American Heart Association, tekanan darah dapat meningkat sementara saat dilanda stress. Namun, stress semata belum dapat dipastikan sebagai penyebab penyakit darah tinggi kronis. Akan tetapi, seseorang yang memiliki riwayat darah tinggi dan sedang dilanda stress perlu berhati-hati. Peningkatan tekanan darah dalam waktu singkat bagi orang-orang dengan kondisi ini akan mendorong terjadinya krisis hipertensif, yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kesulitan bernapas, bahkan mimisan.

6. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah


Bagian-bagian tertentu dari tubuh yang bertugas memerangi mikroba penyebab penyakit akan mati karena sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat patah hati. Patah hati menghasilkan sekresi hormon stress yang akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh selama rentang waktu tertentu. Ini akan membuat tubuh melemah dan menjadi lebih sensitif terhadap penyakit.

7. Merilis Hormon Stress


Kortisol adalah hormon stress yang dilepaskan ketika seseorang sedang mengalami stress serta kadar glukosa darah rendah. Salah satu pemicunya adalah putus cinta atau patah hati. Patah hati akan menyebabkan hormon kortisol lebih lama berada di dalam tubuh sehingga seseorang menjadi lebih stress, sering ketakutan, kelelahan fisik dan lainnya.

(Amel, foto: Pinterest)

Kategori : Berita Lifestyle

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *