CIFFEST Pertemukan Animasi Unik dengan Fashion
[ad_1]
Wikimedan – Demi menampilkan karya yang tak biasa, fashion dapat dikombinasikan dengan sentuhan animasi yang unik. Seperti yang ditampilkan oleh perancang muda dalam gelaran Cikini Fashion Festival (CIFFEST) pada tanggal 21-22 September 2018 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
Acara yang digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bekerjasama dengan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu bertujuan sebagai barometer perkembangan terkini subsektor ekonomi kreatif fashion di tanah air. Mengusung tema ‘Bangga Menggunakan Karya Anak Negeri’, CIFFEST mempersembahkan hasil kolaborasi dengan ANIMAKINI 2018.
“Melalui sinergi subsektor animasi dan fashion ini diharapkan menjadi ajang yang saling melengkapi dalam karya pameran dan pagelaran antara produk fashion yang berhubungan dengan kain dan produk animasi yang berkaitan dengan karakter, gerak, dan pencahayaan,” ujar Dr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M selaku Direktur Riset dan Pengembangan BEKRAF dalam keterangannya.
Pada fashion show kali ini menggabungkan fashion dengan multimedia animasi yang menampilkan karya sekolah mode dalam menginterpretasikan Trend Forecasting 2019/2020 bertema Singularity. Keempat sekolah mode masing-masing mempersembahkan karya hasil penerapan setiap tema, yaitu Exuberant oleh IKJ, Cortex oleh LPTB Susan Budihardjo, Neo Medieval oleh Esmod, dan Svarga oleh Binus.
Esmod Jakarta menampilkan mix and match 9 karya siswa tahun 2017-2018 dengan spesialisasi women ready-to-wear, women new couture, dan menswear. Karya tersebut ditampilkan dengan 9 konsep yang beragam, yakni digital print, laser cut, embellishment, beading, hand embroidery yang mempertahankan sisi hand-made di tengah tren kekinian.
Sementara itu Binus Northumbria School of Design (BNSD) menampilkan karya desain kontemporer menggunakan sentuhan kain tradisional rancangan mahasiswa dalam menerjemahkan tema Svarga. Sedangkan mahasiswa IKJ mempresentasikan tema ‘Singularity’ yang menunjukkan keceriaan dan optimisme lewat permainan warna yang colorful dengan unsur seni urban serta perpaduan gaya sporty.
“Lewat CIFFEST diagendakan pula untuk mensosialisasikan perkembangan dan pencapaian dalam keseluruhan aspek ekosistem industri fashion, sekaligus merumuskan bersama serta merekomendasikan strategi, solusi, dan program pengembangan ekonomi kreatif fashion Indonesia,” tutup Wawan.
(fid/JPC)
[ad_2]