Bulog Sebut Harga Beras Tanda-tanda Turun
Wikimedan – Bulog Sebut Harga Beras Tanda-tanda Turun. Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (9/10/2023) mengatakan, mulai terjadi penurun harga beras di pekan pertama bulan Oktober 2023. Salah satunya, karena pemerintah mulai menggelontorkan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Food Station.
“Kami sudah melakukan penjualan di PIBC. Di pasar mulai terjadi penurunan meski masih di atas HET, tapi mulai terlihat penurunan,” katanya.
“Kami juga mengambil data dari Panel Harga Badan Pangan, ada penurunan meski masih sedikit,” lanjut Epi.
Epi menjelaskan, Bulog bekerja sama dengan pedagang beras di PIBC, agar beras dijual langsung ke pedagang eceran yang menjual langsung ke konsumen.
“Dan pedagang ini adalah pedagang yang sudah diverifikasi oleh Dinas Perdagangan DKI Jakarta, memang menjual beras dan pangan lainnya. Kami juga sertakan spanduk dan dokumen lain agar dijual sesuai HET,” papar Epi.
Benar Turun
Saat dikonfirmasi, Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mengakui harga beras mulai turun semenjak operasi pasar dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dilakukan.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid mengungkapkan, saat ini harga beras medium sudah turun ke Rp11.200 per kg, usai sebelumnya sempat naik hingga Rp12.800 per kg. Hal ini terjadi sejak Bulog menggelontorkan beras SPHP ke PIBC.
“Ya ini sudah mulai turun, harga beras medium di angka Rp11.200 per kg. Kemarin kan harga naik di Rp12.800 (per kg), tapi semenjak operasi pasar gencar-gencarnya dilakukan harga beras sudah mulai turun,” kata Zulkifli , Senin (9/10/2023).
![]() Paparan Bulog dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (9/10/2023). (Tangkapan layar Youtube Kemendagri) |
Zulkifli mengatakan, harga beras yang sudah berangsur turun ini terjadi sejak 4 hari yang lalu, sejak Menteri BUMN Erick Thohir, bersama Direktur Utama Perum Bulog dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi melakukan peninjauan di PIBC.
“Saya mengatakan (kepada Menteri BUMN, Perum Bulog, dan Kepala Bapanas) begini, semenjak Bulog dengan PIBC melakukan operasi pasar itu harga beras sudah turun. Hari itu tanggal 4 Oktober harga beras Rp11.100-Rp11.200 untuk medium ya. Dari 4 hari silam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menyebut dirinya merupakan orang yang pertama kali berteriak dan menghimbau kepada pemerintah untuk menggelontorkan beras SPHP dalam bentuk curah ke PIBC, agar harga di pasar induk bisa turun.
“Kan saya yang menghimbau dan saya yang berteriak, ‘kalau pemerintah tidak melakukan operasi pasar beras tidak akan pernah turun di pasaran’. Walaupun bikin beras kemasan 5-10kg tidak akan membawa dampak efektif untuk menurunkan harga,” tutur Zulkifli.
“Kalau operasi pasar beras curah, di saat itu juga kita bagi punya rencana, itu beras dari daerah sudah mulai goyah ‘wah pasar induk sudah mau operasi pasar, kita jangan sampai menahan gabah, beras yang ada kita lepas’.. itu beras waktu baru diomong mau operasi pasar saja sudah goyah, apalagi pas berasnya sudah sampai di PIBC,” imbuhnya.
Sementara untuk harga beras premium, kata Zulkifli, saat ini masih tinggi atau belum ada mengalami penurunan. Harga beras premium saat ini masih berada di Rp13.000-Rp13.500 per kg.
“Kalau premium angkanya masih tinggi, sekitar Rp13.000-Rp13.500 per kg,” ungkapnya.