Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Diare Pepto-Bismol?
[ad_1]
Ibu hamil sering mengeluhkan mengalami diare. Kondisi ini tentu membuat ibu hamil lebih cepat lelah karena harus bolak-balik ke kamar mandi. Saat tidak hamil, Anda tentu bisa minum obat diare seperti pepto-bismol tanpa ragu. Namun bolehkah minum obat pepto-bismol saat hamil?
Amankah jika ibu hamil minum obat diare pepto-bismol?
Pepto-bismol adalah obat yang mengandung bahan aktif salisilat. Obat ini efektif mengurangi peradangan pada lapisan lambung, memperlambat pergerakan usus, serta mengurangi produksi asam lambung. Manfaat dari kandungan obat tersebut mampu mengatasi diare, mulas, dan kram perut.
Pepto-bismol umumnya aman diminum. Namun, saat Anda hamil, Anda perlu berpikir dua kali sebelum minum obat ini. FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat menekankan ibu hamil sebaiknya menghindari obat diare pepto bismol. Kenapa?
Selama masa kehamilan, tubuh jadi sangat sensitif dengan segala macam zat yang masuk ke tubuh. Ini bisa memengaruhi kesehatan janin dan sang ibu. Nah, para ahli kesehatan berpendapat jika penggunaan pepto-bismol saat hamil mungkin memiliki efek samping yang tidak jauh beda dengan aspirin.
Aspirin dan pepto-bismol sama-sama mengandung salisilat yang kemungkinan bisa meningkatkan perdarahan serta memengaruhi kesehatan jantung janin. Kondisi tersebut bisa terjadi jika ibu hamil menggunakan aspirin dalam jangka waktu yang lama atau dosis yang berlebihan.
Selain saat hamil, penggunaan pepto-bismol sebaiknya juga dihindari saat Anda menyusui. Kandungan zat pada obat bisa tercampur dengan ASI dan masuk ke tubuh bayi. Penelitian mengenai efek samping penggunaan obat ini selama menyusui juga masih sangat terbatas sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.
Adakah obat selain pepto-bismol yang aman diminum ibu hamil?
Jangan khawatir, selain pepto-bismol, ada banyak obat lainnya yang bisa membantu Anda mengatasi gangguan penceranaan saat hamil atau menyusui. Beberapa pilihan obat tersebut, antara lain:
- Loperamide (imodium) untuk mengatasi diare
- Cimetidine, nizatidine, omeprazole, atau ranitidine untuk mengatasi refluks asam lambung atau heartburn
- Pyridoxine atau vitamin B6 untuk mengatasi mual
Jika Anda masi ragu dengan keamanan obat, lakukan konsultasi lebih dulu pada dokter sebelum menggunakan obat diare atau obat lainnya. Dokter akan membantu Anda mencari solusi aman untuk meringankan gejala, bukan hanya obat tapi juga perubahan gaya hidup.
Baca Juga:
[ad_2]