Kesehatan

Benarkah Makan Acar Bisa Bikin Tekanan Darah Naik?

Indodax


[ad_1]

Tidak lengkap rasanya kalau makan nasi goreng atau sate tanpa kehadiran acar timun. Ya, acar timun sering disajikan sebagai pelengkap berbagai hidangan seperti nasi goreng, martabak telur, sate, mi, dan makanan lainnya. Namun, katanya makan acar tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi karena dapat memicu tekanan darah naik.

Apa benar makan acar timun bisa bikin tekanan darah naik?

acar
Sumber: Vero at Home

Acar adalah salah satu makanan segar yang disukai banyak orang. Makanan ini terbuat dari timun, wortel, dan bawang yang dipotong-potong, kemudian difermentasi dengan gula, garam, dan cuka sehingga rasanya sangat segar saat disantap bersama makanan lainnya.

Sekilas, acar tampak aman-aman saja untuk kesehatan karena dibuat dari aneka sayur atau buah. Akan tetapi, para ahli justru mengungkapkan fakta sebaliknya, yaitu kebanyakan makan acar bisa membuat tekanan darah naik.

Dikutip dari Livestrong, satu buah acar timun ukuran sedang mengandung 569 miligram natrium. Sementara berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kemenkes RI, angka kecukupan natrium untuk orang dewasa (usia 19-49 tahun) adalah 1.500 miligram setiap harinya. Ini artinya, kandungan natrium pada acar timun setara dengan sepertiga dari jumlah maksimum natrium per hari.

Selain menyebabkan tekanan darah naik, acar yang dikonsumsi terlalu banyak dapat memicu penyakit kronis lainnya seperti maag, diabetes, hingga gangguan ginjal. Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang dibiarkan terus menerus dapat merusak pembuluh darah dan memicu serangan jantung.

Bagaimana makan acar bisa bikin tekanan darah naik?

mencegah hipertensi tekanan darah tinggi

Tubuh membutuhkan asupan sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Bagi Anda yang tidak suka makan sayur dalam jumlah banyak, hal ini memang dapat disiasati dengan menambahkan acar ke dalam makanan.

Akan tetapi, ingatlah bahwa acar terbuat dari hasil fermentasi timun dengan gula, garam, dan cuka. Kandungan garam alias natrium inilah yang akan diserap oleh lambung. Semakin banyak natrium yang dicerna, maka pembuluh darah akan menarik banyak cairan untuk menetralisir natrium tersebut.

Kondisi ini akan menekan dinding-dinding pembuluh darah dan akhirnya membuat tekanan darah naik. Begitu pula dengan acar kalengan, kandungan garamnya justru dapat terserap lebih banyak ke dalam mentimun, mirip seperti spons yang menyerap air.

Untuk mengatasinya, Anda membutuhkan makanan sumber kalium untuk membantu menurunkan tekanan darah. Namun, jika tidak, tekanan darah Anda akan terus meningkat tanpa terkendali.

Anda tetap boleh makan acar, asalkan…

acar nanas
Sumber: Food Blogs

Tak usah takut makan acar setelah mengetahui fakta ini, ya. Bukan berarti acar itu dilarang. Makan acar dalam jumlah yang wajar tidak akan langsung membuat tekanan darah Anda melonjak drastis, kok.

Yang terpenting, perhatikan porsi acar yang Anda makan supaya tidak berlebihan. Setelah itu, perhatikan juga gejala hipertensi yang mungkin terjadi pada diri Anda setelah makan acar. Tekanan darah yang mulai naik ditandai dengan sakit kepala hebat, nyeri dada, dan sesak napas.

Maka itu, periksa tekanan darah Anda secara rutin ke dokter atau menggunakan tensimeter milik sendiri. Jika tekanan darah Anda di atas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg, maka segera turunkan dengan olahraga teratur dan memperbanyak asupan kalium dari makanan.

Bagaimanapun, cara terbaik untuk menurunkan risiko hipertensi adalah membatasi asupan garam pada makanan. Terlebih bagi Anda yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, Anda semakin berisiko tinggi terkena hipertensi. Terapkan pola hidup sehat dengan sebaik mungkin untuk mencegah terkena berbagai penyakit, khususnya hipertensi.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *