Kesehatan

8 Efek Samping dari KB IUD yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Pasang

Indodax


[ad_1]

IUD (Intrauterine device) alias KB spiral adalah alat kontrasepsi yang paling banyak diminati wanita Indonesia karena keefektivitasan dan kemudahan cara pakainya. Tergantung dari jenis yang Anda ingin pasang, IUD bisa bertahan 3 sampai 10 tahun untuk mencegah kehamilan. Namun, sebaiknya ketahui dulu efek samping IUD yang mungkin terjadi sebelum Anda mantap memutuskan untuk memakainya.

Apa saja efek samping IUD?

Sama seperti alat kontrasepsi lainnya, KB IUD (baik yang jenis hormon atau tembaga) hadir dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Tak lupa, kadang juga timbul satu atau lebih efek samping yang menyertai pemakaiannya, antara lain:

  • Menstruasi jadi tidak teratur di beberapa bulan pertama, karena tubuh masih menyesuaikan diri.
  • Darah menstruasi bisa lebih banyak dibanding biasanya, bahkan disertai dengan kram perut.
  • Mengalami kram dan perut terasa tidak nyaman, meski tidak sedang haid.
  • Muncul bercak perdarahan yang tidak teratur selama beberapa minggu pertama pemakaian.
  • Mual dan sakit perut. Rasa tidak nyaman ini akan berbeda dengan efek dari kontrasepsi berbentuk pil atau suntikan.
  • Berisiko infeksi vagina.
  • Posisi IUD bisa bergeser dari tempat semula, entah sebagian atau seluruhnya sehingga keluar dari rahim.
  • Efek samping mirip PMS misalnya tumbuh jerawat, badan pegal linu, hingga payudara nyeri. Ini terutama terjadi bila Anda pakai IUD hormonal.

kelebihan IUD

Bagaimana cara mengatasi efek samping IUD?

Sebenarnya, sebagian besar efek samping dari KB spiral ini hanya berlangsung selama beberapa bulan pertama pemakaian saja. Namun, kondisi ini tetap akan membuat Anda tidak nyaman untuk beraktivitas sehari-hari. Jika sudah begini, Anda bisa mengelola efek samping yang muncul dengan beberapa cara meliputi:

  • Minum obat pereda nyeri, contohnya ibuprofen, paracetamol, atau naproxen untuk mengurangi rasa sakit.
  • Pakai kompres hangat tepat di area bawah perut yang terasa tidak nyaman, guna meredakan kram dan nyeri.
  • Gunakan pantyliner selama beberapa waktu untuk menyerap perdarahan atau bercak yang tidak teratur.

Jika efek samping IUD terus muncul bahkan hingga hitungan bulan dan tak kunjung hilang, tanya dan periksakan lebih lanjut dengan dokter yang menangani Anda agar bisa segera diobati.

Baca Juga:



[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *