5 Tips Mempercepat Pemulihan Setelah Operasi Lobektomi Paru
Setelah menjalani operasi lobektomi paru, Anda dianjurkan untuk istirahat total selama beberapa hari ke depan. Pasalnya, sel-sel tubuh Anda perlu banyak waktu untuk beregenerasi, khususnya sel-sel paru, supaya dapat berfungsi dengan normal. Terlebih, pengobatan kanker paru yang satu ini termasuk operasi besar sehingga membutuhkan waktu penyembuhan yang cukup lama.
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar cepat sembuh dan kembali beraktivitas normal. Yuk, intip rahasianya dalam ulasan berikut ini.
Tahap pemulihan pasca pengobatan kanker paru lobektomi
Sama seperti jenis operasi lainnya, pengobatan kanker paru yang satu ini juga punya efek samping yang perlu Anda perhatikan. Lobektomi paru biasanya menimbulkan efek samping berupa nyeri dada, sesak napas, batuk kering, dan kelelahan.
Daniel Raymond, MD, seorang ahli bedah toraks dari Cleveland Clinic, punya tips-tips yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat pemulihan pasca operasi lobektomi paru. Berikut caranya.
1. Perhatikan jenis obat dari dokter
Ketika Anda sudah boleh pulang dari rumah sakit, dokter biasanya akan meresepkan lebih banyak obat narkotika untuk mempercepat pemulihan. Tenang, Anda tak perlu takut akan kecanduan narkotika, kok.
Dalam hal ini, obat golongan narkotika berfungsi sebagai penghilang rasa sakit pasca operasi. Itulah kenapa obat ini hanya boleh digunakan seperlunya saja, yaitu pada saat tubuh terasa nyeri.
Meski dapat mempercepat penyembuhan, jenis obat ini ternyata punya efek samping yang justru lebih berat seperti mual dan sembelit. Untuk mengatasinya, tanyakan pada dokter mengenai obat non-narkotik yang dapat membantu Anda cepat sembuh dengan efek samping yang lebih ringan.
2. Kendalikan emosi
Menjalani pengobatan kanker paru bukanlah hal yang mudah bagi siapa pun. Rasanya sama seperti saat Anda divonis terkena kanker paru pertama kali, stres dan pusing yang teramat sangat.
Jadi, wajar saja bila Anda jadi gampang marah dan susah mengendalikan emosi saat kembali ke rumah. Meski rasanya sulit, yuk, coba atur dan kontrol emosi Anda pelan-pelan.
Ketika stres mulai melanda, coba atur napas Anda. Tarik napas dalam lewat hidung dan buang perlahan lewat mulut. Jangan sesali penyakit kanker paru yang baru saja Anda lewatkan ini. Justru, Anda patut bersyukur karena telah berhasil menjalani pengobatan kanker paru dengan baik.
Setelah itu, coba tuangkan kegelisahan Anda dengan menulis jurnal atau konsultasi ke psikolog kanker. Semakin baik Anda mengendalikan emosi, maka Anda pun akan semakin cepat pulih dan sembuh total.
3. Rajin jalan kaki
Orang yang baru saja menjalani operasi lobektomi paru memang dianjurkan untuk banyak istirahat. Akan tetapi, penting juga bagi penyintas kanker untuk tetap bergerak aktif supaya tubuhnya tetap sehat.
Menurut Dr. Raymond, berbaring terlalu lama justru dapat memicu pembekuan darah di kaki pasien. Tenang, Anda tak perlu olahraga terlalu keras, kok. Cukup dengan rutin berjalan kaki di dalam rumah, yaitu dari satu ruangan ke ruangan lain, supaya aliran darah ke kaki jadi lebih lancar.
Anda mungkin merasa cepat lelah dan ngos-ngosan, padahal baru jalan kaki sebentar. Namun Anda tak perlu khawatir karena ini normal terjadi. Yang terpenting, usahakan jalan kaki sedikit demi sedikit untuk mempercepat pemulihan Anda.
4. Jaga pola makan
Hilangnya nafsu makan kadang menjadi salah satu efek samping operasi lobektomi. Padahal, makanan adalah sumber energi utama bagi pasien supaya bisa cepat pulih dan sembuh.
Kalau Anda tidak makan, badan malah jadi makin lemas dan tak kunjung sembuh, lho. Untuk menyiasatinya, coba terapkan metode “makan sedikit tapi sering” daripada langsung makan banyak dalam sekali makan.
Supaya nafsu makannya makin bertambah, tambahkan penyedap alami ke dalam makanan Anda. Misalnya dengan bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, kayu manis, atau lada.
Selain itu, Anda juga boleh saja mengonsumsi suplemen bernutrisi untuk mendorong nafsu makan. Entah itu dalam bentuk tablet atau bubuk minuman. Yang terpenting, konsultasikan dulu ke dokter supaya suplemen tersebut sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
5. Pahami tubuh sendiri
Sekitar 15 persen pasien yang menjalani operasi lobektomi paru mengalami fibrilasi atrium. Fibrilasi atrium adalah sejenis aritmia ketika ruang atas jantung (atrium) berdenyut secara tidak beraturan.
Selain itu, ada juga pasien yang mengalami demam tinggi, sesak napas, dan palpitasi jantung yang terus memburuk. Bila tidak segera ditangani, gejala-gejala tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan lain dan menghambat penyembuhan Anda.
Bila Anda mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter. Jangan sepelekan sekecil apa pun gejala yang Anda rasakan. Terlebih bila gejala tersebut terjadi lebih sering dan terasa semakin parah.
Semakin cepat Anda melaporkan gejalanya, maka penanganan dan pemulihannya pun jadi lebih cepat.
Baca Juga:
Kategori : Berita Kesehatan