Mitos mitos Kehamilan yang Ternyata Menyimpan Kebenaran

Pasang Iklan Disini

Wikimedan.com, Jakarta, Mitos mitos Kehamilan yang Ternyata Menyimpan Kebenaran. Bagi para ibu hamil, mungkin dirinya pernah mendengar berbagai macam ‘petuah’ yang diberikan dari orang sekitar tentang kehamilannya. Mulai dari anjuran hingga pantangan, namun perlu diketahui bahwa tidak semua hal tersebut akurat karena bisa jadi hanya mitos semata.

Kebanyakan mitos seputar kehamilan memang tak pernah terbukti secara ilmiah. Beberapa contoh populernya seperti anggapan bahwa ibu hamil disebut jangan makan kacang karena akan bikin alergi, jangan berhubungan seksual karena berbahaya untuk bayi, termasuk pandangan kalau sering mual berarti anaknya perempuan.

Namun demikian tidak semua juga yang selama ini dianggap mitos keliru. Ada mitos yang setelah diteliti ternyata menyimpan kebenaran di baliknya. Sebagai contoh:

Anak laki-laki atau perempuan? Sepertinya bisa dilihat dari ciri-ciri tertentu pada kehamilan.
Anak laki-laki atau perempuan? Sepertinya bisa dilihat dari ciri-ciri tertentu pada kehamilan. Foto: ilustrasi/thinkstock

1. Persalinan panjang kemungkinan anaknya laki-laki

Tidak ada yang tahu mengapa mitos ini benar, namun pada tahun 2003 sekelompok dokter memang menemukan faktanya setelah memeriksa data dari 8.000 persalinan di Irlandia sepanjang tahun 1997-2000. Menurut studi tersebut ibu yang melahirkan bayi laki-laki rata-rata persalinannya berlangsung lebih dari enam jam sementara untuk bayi perempuan rata-rata persalinan di bawah enam jam.

Peneliti berhipotesis bahwa bayi laki-laki mungkin membutuhkan waktu persalinan lebih lama karena rata-rata bobot tubuhnya lebih besar dibanding bayi perempuan.

2. Kalau ingin anak perempuan, jauhi pisang

Studi pada tahun 2008 yang dipublikasi di jurnal Proceedings of the Royal Society pada 740 wanita hamil memang menemukan bahwa mengonsumsi banyak potasium berkaitan dengan lebih mungkinnya lahir anak laki-laki. Pisang dalam hal ini termasuk sebagai sumber makanan yang kaya akan potasium.

Hanya saja peneliti mengatakan mengubah diet secara ekstrem untuk memengaruhi jenis kelamin calon anak kelak merupakan tindakan berisiko. Ketika hamil tubuh membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk pertumbuhan optimal anak.

Asam lambung naik, rambut bayi lebat.
Asam lambung naik, rambut bayi lebat. Foto: ilustrasi/thinkstock

3. Asam lambung sering naik, anak lahir berambut tebal

Pada tahun 2006 peneliti dari Johns Hopkins University mengikuti data 64 ibu hamil yang 28 di antaranya memiliki masalah asam lambung (heartburn). Ada fenomena menarik yang jadi perhatian peneliti, yaitu sebanyak 23 wanita yang memiliki masalah asam lambung diketahui melahirkan bayi dengan rambut tubuh yang lebih lebat dari rata-rata.

Dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki masalah asam lambung, hanya 10 orang yang melahirkan bayi dengan rambut tubuh yang lebih lebat dari rata-rata.

Peneliti menyebut hal ini terjadi kemungkinan karena hormon yang memengaruhi pertumbuhan rambut pada tubuh bayi juga bereaksi terhadap otot perut ibu. Oleh karena itu ibu yang memiliki lebih banyak hormon itu bayinya akan lebih lebat rambutnya dan juga sering mengalami masalah asam lambung.

Itulah Mitos mitos Kehamilan yang Ternyata Menyimpan Kebenaran.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *